SuaraJatim.id - Masih ingat kasus Sugianto Warga Gresik yang mencabuli anak gadis hingga tujuh kali di kandang ayam? Saat ini pelakunya sudah diputus oleh hakim.
Pelaku dinyatakan bersalah karena memaksa berhubungan badan dengan gadis yang masih tetangganya itu. Bahkan kabar terakhir, sang gadis sudah melahirkan anak dari hubungan paksa.
Perlu diingat kasus Sugianto sempat menyita perhatian publik. Pasalnya pelaku sempat mendapat bantuan dari anggota DPRD Gresik. Anggota legislatif itu diduga sampai menawari sejumlah uang kepada korban agar mencabut pelaporan.
Namun belakangan diketahui, Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik memutus yang bersangkutan tidak menyalahi kode etik.
Nah, saat ini, Sugianto warga Kecamatan Benjeng, harus mendekam di dalam penjara dalam waktu yang cukup lama. Lelaki 51 tahun itu diganjar 7 tahun penjara karena menghamili anak di bawah umur.
Vonis tersebut dijatuhkan kepada terdakwa dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Gresik, pada hari Senin (26/10/2020) kemarin. Kendati demikian putusan tersebut belum berkekuatan hukum tetap (Inkrah).
Sidang yang dipimpin oleh Ketua Hakim Rina Indrajanti, memutus terdakwa dengan pasal 81 ayat 2 UU RI 17/2016, tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU 1/2016 tahun 2002, tentang perlindungan anak, juncto pasal 64 ayat (1) KUHP. Yaitu dengan hukuman kurungan selama tujuh tahun dikurangi masa tahanan dan denda Rp 10 juta.
"Kami putus bersalah karena, terdakwa terbukti telah menodai kesucian gadis hingga hamil," kata hakim Rina saat di dalam majlis sidang.
Sedangkan jaksa penuntut umum (JPU) Nurul Istiana masih akan mengkaji lagi. Sebab, putusan hakim tersebut dianggap lebih ringan dari yang dituntut pihaknya. Ia menuntut terdakwa dihukum 9 tahun penjara dan denda Rp 10 juta dan subsider 3 bulan.
Baca Juga: Ngamuk! Warga Rusak Rumah Ali Gegara Anaknya Dituduh Cabuli Balita
"Makanya kami memilih pikir-pikir. Hasil sidang akan kami sampaikan ke pimpinan," ungkap Nurul dihubungi melalui selulernya, Selasa (27/10/2020).
Sebelumnya sesuai diberitakan SuaraJatim.id, kasus ini terjadi pada 3 Maret 2019 silam. Saat itu korban berinisial MD yang masih duduk di bangku SMP diminta untuk mengambil kue di rumah pelaku.
Saat MD datang ke rumah pelaku, ternyata di dalam rumah hanya ada Sugianto seorang diri. Di sana laki-laki yang sudah memiliki dua anak perempuan itu merayu korban dengan merangkul. Kemudian pelaku mencabuli korban di dalam kamar.
Tidak berhenti di situ, seminggu kemudian pelaku mencabuli korban lagi. Tapi kali ini di kandang ayam yang tidak jauh dari rumahnya. Anehnya setiap kali melakukan pencabulan, pelaku ini selalu memaksa korban untuk meminum obat. Dicurigai obat tersebut merupakan penggugur kandungan.
Sampai akhirnya, MD hamil 7 bulan setelah dicabuli sebanyak 6 kali. Kehamilan gadis itu membuat orang tua dan kakak korban curiga. Sebab selama di rumah ia selalu menggunakan kaos berukuran besar. Semula, MD merahasiakan kehamilan ini karena perutnya semakin membuncit ibunya memaksa menceritakan.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Ngamuk! Warga Rusak Rumah Ali Gegara Anaknya Dituduh Cabuli Balita
-
Guru Silat di GresikTiba-Tiba Meninggal Saat Latih Pernapasan Muridnya
-
Cabuli 2 Anaknya yang Bawah Umur, Heru: Tak Kuat Ditinggal Bini Jadi TKI
-
Bejat! Bapak di Tangerang Tega Cabuli 2 Anaknya yang Masih Bawah Umur
-
Pilkada Gresik, Sejumlah Masjid Pasang Spanduk Tolak Kampanye Paslon
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025