Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 02 November 2020 | 17:26 WIB
Video diunggah salah satu akun Facebook Kepontren Sidogiri (Foto: Facebook/Berrid Khan)

SuaraJatim.id - Respons terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron kian gencar di tanah air. Salah satu seruan aksi adalah memboikot produk asal Prancis.

Baru-baru ini beredar sebuah video di media sosial Facebook yang diunggah akun Berrid Khan. Akun ini mengunggah sebuah video aktivitas di sebuah koperasi Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur.

Dalam video itu nampak seorang pria bersarung dan berpeci dengan seragam khas penjaga keponten Sidogiri warna hijau dan putih sedang menurunkan sejumlah produk, salah satunya susu merek SGM.

Berrid Khan si pengunggah video memberi caption begini: "Koprasi sidogiri sudah mulai membuang atau mentiadakan produk prancis dari toko."

Baca Juga: Dewi Tanjung PDIP: Zulkarnaen, Maaher, PA 212, FPI, Hanya Gede Bicara..!

Klik videonya DI SINI

Video yang seorang penjaga Kepontren Sidogiri yang sedang membuang produk Prancis (Foto: Facebook/Berrid Khan)

Diunggah beberapa jam lalu, video ini dibagikan sebanyak 194 kali. Dalam video ini tidak ada suara aktivitas penjual toko. Video suara diisi dengan suara salawatan Nabi Muammad SAW.

Sejumlah komentar nampak antusias mendukung aksi pemboikotan produk Prancis tersebut. Namun ada pula yang menyayangkannya.

"Demi Cinta kita Pada Nabi Muhammad,kita Anti Produk Prancis Laknatullah," demikian akun Rohman menulis komentarnya.

"Bagus," akun Cakra Buana menulis komentar cekak.

"Mantap," akun Mela Ti pun menulis komentar sama.

Baca Juga: Dewi Tanjung soal Demo FPI Cs: Kadrun Cuma Ngomong, Nyali Enggak Ada

Namun banyak pula netizen yang justru menyayangkan aksi penjaga kepontren.

"Itu pekerjaan yg bodoh .. krn Klau susu SGM tu di buang bisa menyusahkan orang tua yg punya anak menyusu pakai susu SGM itu... Lebih baik berfikir secara waras jgn dgn tidak waras . Maaf Klau kata" ku ini salah," akun Anass Krp Ctiy Anas menyayangkan aksi si penjaga kepontren.

"Mubazzir lah klw di buang, guna lah dulu yang ada so selanjutnya jangan beli lagi," akun FB Halimach Goshipeo menulis komentar mirip.

"Sdh dibeli basmalah yaa terlambatlah klau mau boikot jgn dibeli donk..Alias jgn di kulak dari pabriknya," tulis akun Iwan Wahyudi.

Load More