SuaraJatim.id - Ekskavasi dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di Desa Langlang, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Hal itu setelah ditemukannya batu bata kuno berukuran besar di desa setempat atau Situs Langlang.
Dilansir dari Beritajatim.com media jaringan Suara.com, ekskavasi dilakukan tim BPCB Jatim mulai Selasa (7/11/2020) hingga Minggu (8/11/2020) untuk penelitian awal.
Menurut Arkeolog sekaligus Dosen Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (UM), Ismail Lutfi, mengatakan, penemuan cagar budaya itu diduga peninggalan zaman sebelum kerajaan Singosari.
“Kalau dari batanya kesimpulan sementara cenderung lebih tua dari Majapahit dan sangat mungkin juga lebih tua dari kerajaan Singosari,” ungkap Lutfi, Sabtu (7/11/2020).
Diketahui, proses ekskavasi saat ini baru ditemukan struktur bangunan seluas 6 x 6 meter persegi. Terdapat susunan batu bata yang ukurannya, lebih besar dibanding batu bata biasa. Yakni panjang 40 centimeter, lebar 30 centimeter, dengan ketebalan 0,5 sampai 11 cm.
“Permukaan bata pada zaman dulu memang ada istilahnya bata kosot. Jadi di gosok. Ini juga ada, tapi tidak penuh. Kalau penuh biasanya bata akan aus beberapa mili. Nah, bekas gosokan itu jadi semen otomatis. Jadi bisa langsung melekat,” papar Lutfi.
Menurut Lutfi, karakter batu bata tersebut bisa menjadi pendukung untuk memprediksi periodesasi bangunan tersebut.
“Di Malang banyak jenis bata semacam itu. Rata-rata karakter batu bata semacam itu dibuat pada periode abad ke 10 Masehi,” tegasnya.
Hanya saja, pihaknya belum dapat memastikan penemuan cagar budaya itu antara Candi atau bangunan yang lain. Pasalnya belum ditemukan bukti pendukungnya.
Baca Juga: Begal Plus Pemerkosa Modus Buka Lowongan Kerja di Malang Dibedil Polisi
“Kalau Candi biasanya ada sumuran yang digunakan untuk meletakkan Pripih. Sebuah relik dibutuhkan untuk mendirikan bangunan suci dalam adat masyarakat Hindu-Budha,” bebernya.
Lutfi melanjutkan, bisa juga penemuan cagar budaya itu merupakan tempat tinggal masyarakat. Namun, jika ditarik kesimpulan pada peninggalan pemukiman masyarakat maka harus ada bukti pendukung juga. Paling tidak berupa sisa-sisa umpak.
“Kalau ada, bisa saja mengarah kesana. Oleh karena itu butuh penelitian lebih jauh untuk bisa mengambil kesimpulan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BPCB Trowulan Jatim, Zakaria Kasimin membenarkan bahwa proses ekskavasi itu akan berlangsung sampai besok, Minggu (8/11/2020), dan akan dilanjutkan hingga tahun depan.
“Ekskavasi akan dilakukan sampai hari Minggu, 8 November 2020 dan kemungkinan akan kami lanjutkan pada tahun 2021, semoga bisa,” ujarnya.
Penemuan itu menurut Zakaria, perlu dilakukan penanganan lebih jauh setelah melihat secara utuh struktur bangunan tersebut.
Berita Terkait
-
Cuaca Buruk, Jalur Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Ditutup Sementara
-
Kepala Dinas Positif Covid-19, Kantor Disporapar Kota Malang Lockdown
-
Geger Awan Mirip UFO di atas Gunung Arjuno, BMKG Juanda Bilang Ini
-
Akibat Tanah Bergerak, Rumah Warga di Kabupaten Malang Ini Doyong
-
Gaji Pegawai Honorer Kabupaten Malang Naik Rata Rp 500 Ribu
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Lomba Ayam Terbang di Pesisir Situbondo
-
Kendalikan Inflasi & Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Sumenep
-
Survei ARCI Ungkap Harapan Warga Jatim Kepada Khofifah-Emil: Jalan Rusak Hingga SMA Tanpa Pungli
-
Tanggap Bencana, BRI Peduli Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Poso
-
Bansos Berujung Judi Online? DPRD Jatim Desak Sanksi Berat untuk Penerima Nakal