SuaraJatim.id - Kurang 29 hari lagi, Pemilihan Kepala Daerah Kota Surabaya digelar. Namun banyak pihak mempertanyakan mesin politik dari kedua pasangan calon (paslon), baik nomor urut 1 Eri-Armuji (Er-Ji) atau nomor urut 2 Machfud-Mujiaman (MAJU).
Menurut Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair), Suko Widodo, pasangan Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) memiliki modal politik yang cukup besar. Salah satunya dukungan 8 partai politik: PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Masdem.
"Modal politiknya Pak MA cukup besar, tinggal bagaimana mengoptimalkannya. Di dalam pengalaman, mesin politik (MAJU) ini banyak dipertanyakan orang, terlebih masalah aktivitasnya. Asal anggota dewan (dari partai pengusung 02) jalan, peluang dari Pak MA bisa besar," katanya, Selasa (10/11/2020).
Suko menambahkan, jika kerja mesin politik partai pengusung MAJU optimal, maka ada kemungkinan paslon ini bisa memaksimalkan potensi apa yang mereka punya.
Baca Juga: Relawan Pindah Haluan, Awi: Faktanya 3 Kali PDIP Menang Pilkada Surabaya
"Jadi, untuk keefektifan parpol sendiri juga dilihat langsung dari giat politik parpol pengusung Paslon 02. Kalau lihat data indikator dari media massa untuk saat ini masih 50-50 (untuk kedua paslon)," ujarnya.
Meski begitu, menurut Suko mesin politik dari paslon MAJU sebenarnya sudah jalan. Namun ia mengingatkan agar parpol pengusung juga harus bekerja ekstra keras lagi.
"Sejauh ini melihat pergerakan suara sendiri, mesin politik bekerja cukup baik, tetapi pemilihan wali kota ini berbeda dengan pemilihan partai politik, sehingga parpol sendiri harus bekerja lebih keras. Memang sudah terbukti, jika mesin politik punya efek yang cukup signifikan. Namun demikian dalam head to head seperti ini, maka partai politik harus turun menemui konstituen," ujar Suko.
Meski begitu, MAJU juga harus waspada pada lawannya, karena mesin politik seterunya, yakni PDI Perjuangan, sudah bergerak dengan keras ke kantong-kantong massa.
"Sementara untuk PDI Perjuangan sendiri cukup bagus, mereka malah sudah memaksimalkan semua lini mereka," ujarnya.
Baca Juga: Sakit Hati, Relawan PDIP Pendukung Whisnu Sakti Dukung MAJU Musuhi Er-Ji
Bahkan, senjata terakhir dari ErJi juga belum dikeluarkan sepenuhnya, bahkan bisa dibilang masih dalam fase warming up.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
Pilihan
-
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Pertandingan Liga Italia Ditunda
-
Prabowo Ugal-ugalan Buat Kebijakan, Para Taipan RI Ramai-ramai Larikan Kekayaan ke Luar Negeri
-
Jordi Amat dan Saddil Ramdani Main di Persib? Ini Prediksi Pemain yang Bakal Tergusur
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
Terkini
-
Dokter di Malang Diduga Cabuli Pasiennya, Polisi Turun Tangan
-
Gubernur Khofifah : Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
-
Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan