Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 19 November 2020 | 10:27 WIB
Pasangan Machfud Arifin-Mujiaman saat debat Wali Kota Surabaya, Rabu (4/11/2020). [Beritajatim]

SuaraJatim.id - Musrembang yang selama ini dijalankan Pemkot Surabaya yang untuk menjaring usulan program tidak efektif.

Hal ini disampaikan Mujiaman, cawalkot pasangan Machfud nomor 02 dalam debat kedua Pilkada Surabaya, Rabu (18/11/2020) malam di Dyandra Convention Center.

Pasangan calon Machfud-Mujiaman memang sedang menyorot terkait rencana pembangunan kota, terutama berbasis usulan program dari masyarakat.

"Saya saat ini ketua RW, namun dari pengalaman saya, bolak balik mengajukan usulan proyek tidak pernah bisa terealisasi. Jadi Musrenbang tidak efektif ," ujar Mujiaman dalam debat.

Baca Juga: Posko Baru Machfud-Mujiaman Mepet Rumah Dinasnya Risma

Untuk itu, lanjut Mujiaman, program dana Rp 150 juta per RT bisa lebih efektif mengcover perbaikan infrastruktur kampung dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Karena masyarakat bisa secara mandiri menentukan penggunaan anggaran itu tanpa harus berkali kali mengajukannya ke Pemkot sementara kapan realisasinya belum pasti," ujar Mujiaman.

Program Rp150 juta per RT, menurut Mujiaman, masyarakat bisa bermusyawarah untuk benar-benar menentukan akan digunakan untuk apa anggarannya.

"Dengan program ini kita mengefektifkan sistem pembangunannya," ujarnya.

Baca Juga: Soal Banteng Ketaton dan Seno, Whisnu Sakti: Kita Selesaikan Setelah Perang

Load More