SuaraJatim.id - Petugas pengantar jenazah dari Tim Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Jember kehabisan persediaan baju hazart material (hazmat) sejak dua hari terakhir.
Padahal baju tersebut sangat diperlukan untuk mengantarkan jenazah sesuai dengan protokol Covid-19.
“Bajunya memang sekali pakai. Sudah dua hari ini kami tidak bisa melaksanakan pengantaran jenazah karena hazmat kosong,” kata Humas PMI Jember Ghufron Evian Efendy kepada Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Jumat (20/11/2020) sore.
Lantaran itu, sudah enam permintaan pengantaran jenazah terpaksa ditolak karena masalah kekurangan baju hazmat ini.
Baca Juga: Ingatkan Covid-19 Masih Ada, TRC BPBD DIY Gelar Upacara 17an Pakai Hazmat
“Akhirnya pengantaran jenazah ditangani rumah sakit langsung,” katanya.
Untuk diketahui, PMI Jember sudah melakukan pengantaran hingga 155 kali dengan protokol Covid dari rumah sakit ke pemakaman sejak 28 April hingga 16 November 2020.
Dalam satu kali pengantaran jenazah, pengantar jenazah dari PMI setidaknya membutuhka dua helai hazmat.
Dia juga melanjutkan, selama ini pakaian hazmat PMI Jember berasal dari donasi PMI provinsi, dokter, perawat, dan perorangan. Gugus Tugas Pemkab Jember pernah sekali memberikan sumbangan pakaian tersebut.
“Sekarang kami berharap ada donasi hazmat agar kegiatan pengantaran jenazah tetap berjalan,” katanya.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Jatim Jadi Imam Salat Iduladha, Jamaah Pakai Baju Hazmat
Berita Terkait
-
BRI Peduli Bekali Mantan PMI Indramayu Jadi Entrepreneur Handal
-
Tak Sekedar Pulang Kampung, BRI Peduli Bekali Eks PMI untuk Berdaya Usaha
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
PDIP Jatim Klaim Kemenangan di 21 Pilkada, Ini Daftarnya
-
Hujan Ekstrem di Surabaya: Mobil Terseret Hingga Masuk Sungai
-
4 Surat Pendek yang Bisa Diamalkan Usai Sholat Fardu
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?