SuaraJatim.id - Pencopotan baliho Habieb Rizieq Shihab (HRS) oleh anggota TNI dibenarkan Pangdam Jaya Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Dudung Abdurachman. Ia menegaskan bahwa aksi itu atas perintahnya.
Intelektual muda NU, Ubaidillah Amin (Gus Ubaid) mendukung tindakan tegas dari Pangdam Jaya itu. Ia juga meminta kepada para politisi yang sudah purna jabatan agar tidak menambah keruh suasana negara di saat pandemi Covid-19.
Gus Ubaid menyatakan, seharusnya kita prihatin dan bersama-sama mengahadapai pandemi ini, supaya ekonomi juga segera bangkit.
"Lebih baik diamlah urus keluarga dan perbanyak ibadah. Jangan karena kepentingan materi yang belum terakomodir ataupun persiapan politik 2024 lantas merongrong pemerintahan saat ini dengan memanfaatkan orang lain untuk melawan negara,” tegas Gus Ubaid dilansir dari Beritajatim.com Sabtu (21/11/2020).
Baca Juga: Ada Pengurus NU Fanatik Habib Rizieq, Gus Sahal: Pernah Hina Fisik Gus Dur
Pengasuh Ponpes Annuriyyah Kaliwining Jember ini secara pribadi sangat mendukung ketegasan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurrahman yang dengan tegas mengingatkan Habib Rizieq dan FPI.
“Saya rasa sikap dan langkah tegas Pangdam Jaya ini bisa dijadikan tauladan dan contoh bertindak yang tegas kepada para perusuh oleh Pangdam dan Kapolda di seluruh Indonesia. Saya haqqul yaqin seluruh rakyat Indonesia mendukung. Selanjutnya, saya berharap salah satu orang kepercayaan Presiden membuka saja seterang-terangnya kepada masyarakat siapa saja orang-orang dibalik ini semua dan tujuannya apa,” tegasnya.
Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman marah terhadap aktivitas FPI yang diduga memasang baliho Habib Rizieq di sejumlah titik lokasi Jakarta. Dudung menyampaikan demikian kepada awak media di Monas, Jakarta Pusat, hari ini.
Awalnya Dudung menjawab pertanyaan wartawan soal video viral di media sosial yaitu sejumlah orang berseragam TNI menurunkan baliho Habib Rizieq. Ia tak menampik yang melakukan aksi itu adalah prajurit TNI berdasarkan perintahnya.
“Ada (orang) berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu perintah saya,” ujar Dudung.
Baca Juga: Gus Sahal Skakmat Warganet soal Galang Umat: Jamaah NU Bukan Pengangguran
Ia menekankan prajurit TNI dikerahkan karena awalnya petugas satpol PP diterjunkan. Namun, diduga anggota FPI kembali memasang baliho-baliho tersebut. Dudung menegaskan pihaknya tak segan mengambil tindakan jika FPI masih berani memasang baliho atau spanduk yang tidak sesuai aturan.
Menurut dia, aparat TNI akan bergerak jika ada ajakan atau provokasi yang mengganggu keamanan negara. Ia dengan geram jika masih tak bisa diatur maka FPI sebaiknya dibubarkan.
“Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja! Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur suka-sukanya sendiri, saya katakan itu perintah saya,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Tak Cuma Kiai NU, Ahmad Lutfhi-Taj Yasin Turut Didukung Tokoh Pendidikan Jateng, Apa Alasannya?
-
Jejak Pendidikkan Kepala Badan Penyelenggara Haji Irfan Yusuf yang Juga Cucu Pendiri NU
-
Sosok Suami Arifatul Choiri Fauzi, Pernah Jadi Orang kepercayaan Gus Dur
-
Lirik Lagu Yalal Waton Latin dan Terjemahan, Bangkitkan Semangat Perjuangan
-
Jejak Karier Arifatul Choiri Fauzi, Santer Dikabarkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan