SuaraJatim.id - Meski kini banyak restoran mulai menerima tamu untuk makan di tempat, para peneliti menyarankan agar kita menghindari berbicara saat makan di restoran. Hal ini disampaikan para peneliti setelah menyimpulkan bahwa virus corona dapat ditularkan lebih dari 6 meter.
Rekomendasi ini dibuat bersamaan dengan sebuah penelitian terhadap sekelompok kasus di sebuah restoran di Jeonju, Korea Selatan, awal tahun ini.
Setelah memeriksa gambar CCTV, wawancara pelacakan kontak, dan data lokasi ponsel, mereka menyimpulkan bahwa satu pasien terinfeksi pada jarak 6,5 meter meski hanya terpapar selama lima menit. Yang lain terinfeksi pada jarak 4,8 meter setelah 15 menit terpapar dan tidak ada kontak langsung.
Namun beberapa pengunjung lain di restoran yang sama tidak terinfeksi meskipun lebih dekat ke sumber wabah.
Para peneliti juga mengukur aliran udara yang dibuat oleh AC yang dipasang di langit-langit untuk melihat bagaimana virus dapat ditularkan dalam jarak yang begitu jauh.
Para ahli saat ini merekomendasikan bahwa jarak sosial membutuhkan jarak minimal antara satu hingga dua meter untuk menghindari kontak dengan droplet yang ditularkan melalui bersin, batuk, atau berbicara.
Namun dalam kasus di restoran Korea, para ilmuwan menyimpulkan bahwa droplet tersebut mungkin terbawa jarak yang lebih jauh karena restoran tersebut dilengkapi dengan AC di langit-langit.
"Penularan melalui droplet dapat terjadi pada jarak lebih dari 2 meter jika ada aliran udara langsung dari orang yang terinfeksi," kata peneliti studi tersebut di Journal of Korean Medical Science.
"Oleh karena itu, pedoman terbaru yang melibatkan pencegahan, pelacakan kontak, dan karantina untuk Covid-19 diperlukan untuk mengendalikan penyakit yang sangat menular ini," katanya lagi, seperti dilansir dari laman The Independent.
Baca Juga: Pemerintah Daerah & Masyarakat Jadi Garda Terdepan Putus Penularan Covid-19
Para peneliti selanjutnya merekomendasikan bahwa meja di restoran dan kafetaria dalam ruangan harus dipisahkan oleh partisi atau ditempatkan pada jarak lebih dari dua meter.
“Selain itu, pengaturan dalam ruangan seperti restoran, masker harus dilepas hanya selama makan, dan harus dipakai sebelum dan sesudah makan. Sementara itu, percakapan selama makan dan berbicara keras atau berteriak harus dihindari,” tambah para peneliti.
“Dalam jangka panjang, pemasangan sekat pemisah untuk pengaturan dalam ruangan harus dipertimbangkan untuk mencegah penularan penyakit menular melalui udara dan droplet,” demikian kesimpulan para peneliti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
KUR BRI Jadikan Aiko Maju UMKM Tangguh di Program MBG Kepulauan Siau
-
Dear Pengibar Bendera One Piece, Pemerintah Kirim Peringatan Keras: Ada Ancaman Pidana!
-
Aset 'Tidur' Pemprov Jatim Bisa Jadi Sumber PAD Baru, Asalkan Lakukan Ini
-
Bank Mandiri Jembatani Purna PMI Asal Malang Jadi Wirausahawan Lewat Program Bapak Asuh
-
BRI Ungkap Jurus Jitu Jadi Bank Terkuat di Indonesia