
SuaraJatim.id - Pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Lapangan (RSDL) Indrapura Surabaya bakal menggunakan hak pilihnya di Pilkada Surabaya 2020. Namun petugas mengaku belum mengetahui bagaimana teknis pemilihannya nanti.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Krembangan, Febryanto Nugroho, mengatakan nanti rencana petugas di TPS terdekat akan mendatangi pasien untuk menjemput suara mereka sekitar pukul 12.00 WIB.
"Teman-teman TPS dan KPPS akan ke sana untuk bisa memfasilitasi," kata Febry, saat dikonfirmasi, Rabu (9/12/2020).
Di RSDL sendiri saat ini ada sebanyak 73 pasien yang telah mengurus formulir A5 untuk melakukan pindah pilih. Nantinya akan ada empat petugas TPS yang bertugas masuk ke rumah sakit. Selain itu ada dua orang saksi dari dua paslon dan satu pengawas TPS.
Baca Juga: Machfud Yakin Menang: Tadi Sudah Dielus-elus Surat Suaranya
"Mereka yang bertugas di rumah sakit untuk pemungutan suara nanti dibekali alat pelindung diri (APD) lengkap," ujar Febry.
Pihak rumah sakit, lanjut Febry, juga siap memberikan APD bagi para petugas TPS sebagai rekomendasi karena APD dinilai lebih sesuai standar.
Meski begitu ia belum tahu teknis pencoblosannya nanti. Sampai saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi.
"Kami sudah berkoordinasi, untuk APD-nya rumah sakit siap untuk membackup, untuk APD yang sesuai kualitasnya. Untuk teknis apakah akan berinteraksi atau tidak, nanti kita sesuaikan dengan arahan teman-teman rumah sakit yang di sana," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Darurat Lapangan Laksma Dr dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara mengatakan pihaknya telah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan para petugas KPPS.
Baca Juga: Setelah Lepas Jabatan Wali Kota, Risma Sementara Ingin Bisnis Sambil Ngajar
"Kami siapkan semuanya kebutuhannya. Dimana nanti mereka untuk melakukan pemilihan, kita kasih tempat untuk melakukan pemilihan," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan APD level 3 untuk para petugas. Sementara pasien yang memilih juga dibekali sarung tangan steril.
"APD untuk KPU atau KPPS yang masuk levelnya, level 3. Karena mereka masuk di zona merah," ucapnya.
Lebih lanjut ia menyebut, dari total 240 pasien yang dirawat di RS tersebut, 63 persen di antaranya berasal dari Surabaya. Adapun yang tekah terdaftar sebagai pemilih yakni 50-70 pasien.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Machfud Yakin Menang: Tadi Sudah Dielus-elus Surat Suaranya
-
Setelah Lepas Jabatan Wali Kota, Risma Sementara Ingin Bisnis Sambil Ngajar
-
Sebelum Mencoblos Machfud Arifin Salat Duha Bareng Tim dan Relawan
-
Sebelum Nyoblos, Eri Cahyadi Sowan ke Rumah Risma Minta Doa Restu
-
Seorang Wanita Tepergok Bagi-Bagi Duwit Jelang Coblosan di Pilkada Surabaya
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Yamaha Scorpio Z Terlahir Kembali: Harga Mulai Rp30 Juta, Mesin Seirit Supra X 125
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Tetap Sehat dan Terlindungi
- Pengamat Bola Internasional Blak-blakan Kualitas Mees Hilgers di Belanda: Bek Bagus tapi Dia...
Pilihan
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
-
Review Sunscreen Wardah UV Shield Acne Calming, Recommended buat Kulit Berjerawat
-
Erick Thohir Tambah Deputi di Kementerian BUMN, Buat Apa?
-
5 Rekomendasi Maskara Waterproof Terbaik, Bulu Mata Lentik nan Cantik
-
4 Manfaat Skincare Mengandung Salicylic Acid, Hilangkan Jerawat Bersihkan Kulit Berminyak
Terkini
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil
-
Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS
-
Wagub Jatim Gerilya Kawal Investasi dari Jepang Tanpa Bebani APBD