SuaraJatim.id - Bawaslu Kota Blitar menemukan beberapa selebaran ajakan untuk tidak datang ke TPS. Selebaran itu terpasang beberapa titik di daerah Sukorejo, Kota Blitar.
Dalam selebaran tersebut berbunyi untuk memboikot Pilkada Serentak. Alasannya karena siapapun pemimpin yang terpilih tak menentukan kesejahteraan pemilih.
"Bentuknya kaya kertas ditempel gitu. Ada di dua atau tiga titik kalau nggak salah," kata Ketua Bawaslu Kota Blitar, Bambang Arintoko, Rabu (9/12/2020).
Oleh Bawaslu, selebaran itu kemudian segera dibersihkan. Sebelum itu, Bawaslu lebih dulu mendokumentasikannya.
Temuan itu, lanjut Bambang, kemudian dikoordinasikan dengan aparat keamanan melalui sentra Gakkumdu. Bambang menegaskan selebaran boikot TPS itu segera diredam. Sebab akan sangat memengaruhi hasil tingkat kehadiran bila selebaran itu sampai viral.
"Jadi kami minta tolong, kami instruksikan kepada Panwascam dan seterusnya untuk bekerja sama dengan kepolisian. Karena kalau sampai itu viral kan berbahaya. Itu akan jadi rame," ujarnya.
Menurut Bambang, ada rencana dari Bawaslu untuk mencari aktor atau dalang yang mengajak masyarakat untuk boikot Pilkada tersebut. Tak jauh dari selebaran ditempel terdapat camera CCTV.
"Ada (rencana mencari penyebar selebaran boikot). Karena memang kebetulan di sekitar situ ada CCTV dari Dishub. Nah apakah itu menjangkau tidak, kita masih belum tahu," pungkas Bambang.
"Kami sudah koordinasi dengan kepolisian dalam hal ini dengan gakkumdunya untuk menindaklanjuti," katanya.
Baca Juga: Lihat Stiker Lawan Masih Nempel Dekat TPS, Petahana: Goblok, Piye Tho..?
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Lihat Stiker Lawan Masih Nempel Dekat TPS, Petahana: Goblok, Piye Tho..?
-
KPU Kota Blitar Bakar Surat Suara Rusak, TPS Mobile Juga Disiapkan
-
Masa Tenang Pilkada Blitar, Beredar Video Pria Ditangkap Gegara Sebar Uang
-
Bapak Satu Anak Ini Berulang Kali Setubuhi Bocah 11 Tahun di Kandang Ayam
-
Ketimpa Ranting Pohon Lapuk, Biker Patah Kaki di Depan Kantor Pemkot Blitar
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak