Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 09 Desember 2020 | 13:58 WIB
Poster ajakan boikot TPS banyak ditemukan ditempel di sejumlah titik kota Blitar (Suara.com/Farian)

SuaraJatim.id - Bawaslu Kota Blitar menemukan beberapa selebaran ajakan untuk tidak datang ke TPS. Selebaran itu terpasang beberapa titik di daerah Sukorejo, Kota Blitar.

Dalam selebaran tersebut berbunyi untuk memboikot Pilkada Serentak. Alasannya karena siapapun pemimpin yang terpilih tak menentukan kesejahteraan pemilih.

"Bentuknya kaya kertas ditempel gitu. Ada di dua atau tiga titik kalau nggak salah," kata Ketua Bawaslu Kota Blitar, Bambang Arintoko, Rabu (9/12/2020).

Oleh Bawaslu, selebaran itu kemudian segera dibersihkan. Sebelum itu, Bawaslu lebih dulu mendokumentasikannya.

Baca Juga: Lihat Stiker Lawan Masih Nempel Dekat TPS, Petahana: Goblok, Piye Tho..?

Temuan itu, lanjut Bambang, kemudian dikoordinasikan dengan aparat keamanan melalui sentra Gakkumdu. Bambang menegaskan selebaran boikot TPS itu segera diredam. Sebab akan sangat memengaruhi hasil tingkat kehadiran bila selebaran itu sampai viral.

"Jadi kami minta tolong, kami instruksikan kepada Panwascam dan seterusnya untuk bekerja sama dengan kepolisian. Karena kalau sampai itu viral kan berbahaya. Itu akan jadi rame," ujarnya.

Menurut Bambang, ada rencana dari Bawaslu untuk mencari aktor atau dalang yang mengajak masyarakat untuk boikot Pilkada tersebut. Tak jauh dari selebaran ditempel terdapat camera CCTV.

"Ada (rencana mencari penyebar selebaran boikot). Karena memang kebetulan di sekitar situ ada CCTV dari Dishub. Nah apakah itu menjangkau tidak, kita masih belum tahu," pungkas Bambang.

"Kami sudah koordinasi dengan kepolisian dalam hal ini dengan gakkumdunya untuk menindaklanjuti," katanya.

Baca Juga: KPU Kota Blitar Bakar Surat Suara Rusak, TPS Mobile Juga Disiapkan

Kontributor : Farian

Load More