SuaraJatim.id - Sholawatan atau pujian terhadap Nabi Muhammad dengan lantunan lagu biasanya dibawakan dengan khusuk. Tapi kali ini tidak, di Kabupaten Gresik, tepatnya di Desa Kesambenkulon, Wringinanom malah diwarnai kericuhan.
Para jamaah yang tadinya bersholawat malah adu jotos. Kericuhan itu sempat terekam dalam video yang viral di grup WhatsApp (WA) dan media sosial.
Video berdurasi 10 detik itu memperlihatkan bagaimana puluhan orang saling pukul satu sama lain. Bahkan perkelahian menyasar di depan rumah warga.
Sontak jemaah perempuan sangat panik. Mereka berlarian ke dalam rumah warga. Ada juga seorang ibu yang menyelamatkan anaknya, supaya tehindar dari tawuran tersebut.
Baca Juga: Hujan Lebat, Kali Lamong Kembali Meluap dan Rendam Delapan Desa di Gresik
Sedangkan dari informasi yang dihimpun, perkelahian massal itu diduga disebabkan karena adanya copet yang beraksi. Namun dugaan ini belum bisa terkonfirmasi kebenarannya.
Sholawatan berujung ricuh itu digelar di Dusun Kidul, Desa Kesambenkulon, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik. Acara itu menghadirkan Habib Muchsin Al-Hamid, KH Ahmad Basori Tajib dan Ustadz Muhammad Syahril.
Dalam acara Kesamben Kulon Bersholawat itu memperingati maulid nabi Muhammad SAW dan Haul Dusun Kesambenkulon pada Sabtu (26/12/2020) pukul 19.0 Wib.
Aksi kericuhan dalam sholawatan di Kesamben Kulon itu dibenarkan oleh Habib Muchsin Al-Hamid. Melalui akun Instagram pribadinya, @muchsin.ahmad_alhamid, ia mengaku kecewa atas tindakan anarkis dari para jemaah. Bahkan sang Habib mengancam tidak akan mau bersholawat di Gresik.
"Atas nama pribadi, saya mengecam keras kejadian tadi malam dan saya tidak akan mau lagi bersholawat di Wringinanom Gresik, karena buka hanya 1 atau 2 kali saja terjadi tawuran dan kejadian seperti itu bukan hanya pada acara saya saja," tulis Habib Muchsin Al-Hamid melalui instagram pribadinya.
Baca Juga: Duh! Keempat Kalinya Jebakan Tikus Listrik Makan Korban di Gresik
"Demi Allah bilamana Syekhermania khususnya Gresik tidak membuat pernyataan dan berjanji tidak melakukan tawuran lagi, maka sampai kapanpun saya tidak akan mau hadir atau bersholawat di Gresik lagi. Sekian terima kasih dan semoga menjadikan pelajaran bagi seluruh syekhermania dimapaun berada," katanya.
Berita Terkait
-
BMW Terjun dari Tol Gresik, Ini Cara Atur Google Maps Agar Tak Disesatkan
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
-
Gempar Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil, Pengacara Sebut Ada Upaya Pembunuhan Karakter
-
Strategi Hilirisasi Petrokimia Gresik Mampu Dongkrak Kinerja Perusahaan
-
Pembangunan Smelter Freeport di Gresik Dinilai Bukti Peran Strategis Bahlil dalam Hilirisasi
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan