Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Minggu, 03 Januari 2021 | 08:53 WIB
Jumlah wisatawan ke tempat wisata Bajak Laut 2 Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menurun di masa liburan Nataru. [Times Indonesia/Rohmadi]

SuaraJatim.id - Wisata Bajak Laut 2 menjadi pilihan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Walaupun terlihat ramai, namun jumlah pengunjung Wisata Bajak Laut 2 menurun karena ada pembatasan pengunjung dari pemerintah.

 Wahyudi (31), Salah satu pengelola wisata Bajak Laut 2 mengatakan, bahwa jumlah pengunjung di hari libur Nataru tahun ini mengalami penurunan lebih dari 50 persen. Namun, pihaknya tidak menyayangkan hal tersebut karena itu sudah menjadi ketentuan dari pemerintah.

"Kalau dibilang menurun ya, menurun karena memang ketentuan dari pemerintah jumlah pengunjung dibatasi 50 persen," ujar Yudi, sapaan akrabnya kepada TIMES Indonesia--- jaringan Suara.com, Sabtu (2/1/2021).

Baca Juga: Usai Libur Nataru, Jasa Marga Catat 106.058 Kendaraan Kembali Ke Jakarta

Sebelum pandemi Covid-19 wisata Bajak Laut mampu menampung lebih dari seribu wisatawan. Namun, kali ini hanya diperbolehkan menampung pengunjung di bawah 500 orang perharinya.

Efek dari peraturan tersebut juga dirasakan oleh karangtaruna setempat. Karena distribusi parkir dikelola oleh karangtaruna desa setempat sebagai pemasukan desa.

"Hal ini, juga dikeluhkan oleh karangtaruna desa setempat karena menurun juga pendapatan desanya," jelasnya.

Yudi berharap, pandemi segera usai sehingga roda perekonomian kembali berjalan seperti semula. "Semoga Corona cepat hilang dan masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa serta wisata ini tambah rame dan terus maju terus," harapnya.

Pihak pengelola Wisata Bajak Laut 2 juga selalu mengingatkan agar masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Kalau di sini, kami selalu menerapkan disiplin prokes. Untuk mengingatkan pengunjung kita dibantu Babinsa setempat yang selalu patroli," tungkasnya. 

Baca Juga: Harga Jual Terjaga, Mari Merawat Mobil di Sini

Load More