SuaraJatim.id - Kelompok militan melakukan pembantaian warga di dua desa di wilayah Barat Nigeria. Setidaknya 100 warga sipil dinyatakan tewas dalam serangan membabi buta kelompok orang yang belum diketauhi identitasnya itu.
Setelah peristiwa memilukan ini, pemerintahan Nigeria segera mengumumkan tiga hari berkabung secara nasional. Pemerintah juga mengatakan sedang melakukan penyelidikan untuk menemukan para pelaku.
Saksi mata mengatakan bahwa lebih dari seratus penyerang bersenjata dengan sepeda motor mengepung desa dan mulai menembak tanpa pandang bulu pada Sabtu 2 Januari 2021.
Pemerintah mengatakan bala bantuan telah dikirim ke daerah dekat wilayah tiga perbatasan Nigeria, Burkina Faso dan Mali yang dikenal sebagai Liptako-Gourma, yang dibanjiri oleh militan terkait dengan al Qaeda dan ISIS.
Serangan itu menyoroti keamanan yang rapuh di wilayah Sahel Afrika Barat, dan di Nigeria khususnya, menjelang pemilihan presiden di negara itu pada 21 Februari.
Pembunuhan akhir pekan itu termasuk yang terburuk dalam sejarah Nigeria baru-baru ini. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (05/12/2021).
Mereka telah memaksa para korban selamat dan penduduk dari empat desa tetangga untuk mengungsi, kata Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam sebuah pernyataan pada Senin.
Badan itu mengatakan bahwa setidaknya 1.000 orang sedang bergerak dari daerah tersebut berusaha mencapai kota Ouallam sekitar 80 kilometer jauhnya.
"Banyak yang melakukan perjalanan dengan berjalan kaki," demikian bunyi peringatan badan PBB itu menambahkan.
Baca Juga: Viral Pria Jadi Tajir Melintir Berkat Indomie, Publik Terinspirasi
Nigeria, Burkina Faso, dan Mali berada di episentrum salah satu krisis pengungsian dan perlindungan yang tumbuh paling cepat di dunia, menampung 851.000 pengungsi, dan hampir 2 juta orang terlantar di dalam negeri.
Berita Terkait
-
Viral Pria Jadi Tajir Melintir Berkat Indomie, Publik Terinspirasi
-
Wow! Lelaki Nigeria Ini Sukses Beli Rumah dan Bayar Kuliah berkat Indomie
-
11 Warga Nigeria Tewas saat Rayakan Malam Natal, Diserang Milisi Boko Haram
-
Demam Lassa di Nigeria Tewaskan 80 Orang, Lebih Banyak dari Covid-19
-
Lebih dari 300 Siswa yang Diculik Kelompok Boko Haram Dibebaskan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Dua Tersangka Tambang Ilegal di Hutan Bojonegoro Diciduk
-
Pecah Rekor! Misi Dagang Khofifah di Banjarmasin Hasilkan Transaksi Rp 1,6 Triliun!
-
Tour Leader Ini Kena Blacklist di Semeru Karena Loloskan Pendaki Ilegal
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan
-
G30S PKI: Strategi Kiai Paiton Lawan Komunis, Perang Spiritual dan Taktik Intelijen Santri