Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 08 Januari 2021 | 22:19 WIB
Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya usai rapat bersama Gubernur Jawa Timur membahas PSBB atau PKKM (Foto: Timesindonesia.co.id)

SuaraJatim.id - Provinsi Jawa Timur segera menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKKM). Hal ini ditegaskan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.

Ia menyinggung soal Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang PSBB atau PKKM. Menurut Nico, dirinya sebagai Kapolda Jatim bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, telah sepakat untuk mendukung kebijakan tersebut.

"Kami ibu Gubernur, bapak Pangdam sepakat untuk mendukung program tersebut, dimana ada batasan-batasan yang diberikan. Kami dengan jajaran siap mendukung," kata Nico Afinta saat menggelar rapat koordinasi bersama gubernur secara virtual, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, media jejaring suara.com, Jumat (08/01/2021).

PPKM akan mulai diterapkan pada 11 sampai 25 Januari 2021. Sejak pukul 19.00 WIB smasyarakat sudah tidak boleh berkegiatan. Diharapkan seluruh masyarakat maupun pelaku usaha bisa menaati aturan tersebut.

Baca Juga: Sabu Dalam Tremos Dari Malaysia, Pegawai Bank Pelat Merah Jadi Kurirnya

Pihaknya juga akan menghidupkan kembali Kampung Tangguh Semeru yang selama ini dapat menjadi solusi menekan penyebaran Covid-19.

"Kampung tangguh memiliki pengetahuan terkait penyebaran Covid sehingga akan ada suatu sistem penanganan Covid-19. Ketika masyarakat kena akan dimaksukkan ke dalam tempat karantina yang telah disepakati," terang Nico.

Pihaknya juga akan menyiapkan penambahan tempat isolasi apabila tejadi lonjalan kasus Covid-19. Yakni di beberapa rumah sakit TNI dan Polri serta pula lembaga pendidikan.

"Tetap ini kami kordinasikan dengan ibu gubernur dan bapak sekda, tentunya TNI Polri siap mendukung," katanya.

Kedepan pihaknya akan kembali mengintensifkan dengan operasi yustisi, serta mengawasi kegiatan masyarakat. Serta mendukung pengawalan vaksinasi agar bisa berjalan dengan baik. Dan bersama sama bisa menanggulangi penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Polisi Surabaya Gagalkan Selundupan 6 Kg Sabu Dalam Termos Dari Malaysia

"Sehingga kita mempunyai motto Jaga Diri Jaga Keluarga dan Jaga Negara," tuturnya.

Sementara itu soal vaksinasi, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menyebutkan bahwa vaksin covid-19 sudah tiba di seluruh Provinsi di Indonesia termasuk di Jatim. Sehingga awal vaksinasi nanti akan dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2021 di tingkat nasional.

Sehingga vaksinasi di tingkat provinsi juga akan mengikuti, meski ada pro dan kontra terkait vaksin. Maka pihaknya sebagai aparatur negara harus percaya dan yakin bahwa vaksin Covid-19 ini merupakan upaya yang penting melawan Covid-19.

"Vaksin covid-19 sudah tiba di seluruh provinsi di indonesia termasuk Jatim. Nantinya vaksinasi akan dimulai di tingkat nasional. Kita harus percaya dengan dan yakin terhadap vaksin Covid-19, ini upaya penting dalam melawan Covid-19," ujarnya.

Load More