Scroll untuk membaca artikel
Fitri Asta Pramesti
Sabtu, 16 Januari 2021 | 19:58 WIB
Unggahan Bupati Lumajang Thoriqul Haq soal muntahan awan panas Gunung Semeru. (Twitter/thoriqul_haq)

SuaraJatim.id - Gunung Semeru terpantau memuntahkan awan panas pada Sabtu (16/1/2021), dengan jarak luncur sejauh 4,5 kilometer.

Munculnya guguran awan panas Gunung Semeru ini terjadi pada pukul 17.42. Hal ini diketahui dari unggahan Bupati Lumajang, Thoriqul.

Melalui akun Twitter pribadinya, Thoriqul Haq mengunggah sederet foto yang menunjukkan kondisi Gunung Semeru saat mengeluarkan awan panas.

Thoriqul Haq menyebut guguran awan panas meluncur ke daerah Sumber Mujur dan Curah Koboan.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 4,5 Km

"Sore ini, jam 17.24 gunung semeru mengeluarkan awan panas. Dengan jarak 4.5 kilo. Daerah sekitar Sumber Mujur dan Curah Koboan, saat ini menjadi titik guguran awan panas," cuit @thoriqul_haq dikutip pada Sabtu (16/1).

Unggahan Bupati Lumajang Thoriqul Haq soal muntahan awan panas Gunung Semeru. (Twitter/thoriqul_haq)

Dalam foto tersebut, nampak awan panas membumbung tinggi ke langit. Sejumlah warga terlihat mengamati muntahan Gunung Semeru dari depan rumah mereka.

Unggahan ini lantas mengundang beragam reaksi publik. Warganet terlihat ramai-ramai memanjatkan doa untuk keselamatan penduduk sekitar.

Unggahan Bupati Lumajang Thoriqul Haq soal muntahan awan panas Gunung Semeru. (Twitter/thoriqul_haq)

"Semoga aman gak sampek ke pemukiman," tulis akun @Dime***

"Semog tidak ada korban jiwa ndan. Amin," kata @Pecu***

Baca Juga: Awan Panas Gunung Semeru Telah Berhenti, BPBD Masih Siaga

"Semoga tidak mengganggu lahan pertanian penduduk sekitar," timpal @Supr***

Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB telah mengonfirmasi guguran awan panas dari Gunung Semeru.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati melalui keterangan tertulisnya, menyatakan, bahwa berdasarkan laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar.

Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.

Berdasarkan keterangan dari Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik, BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi mengatakan, awan panas guguran Gunung Semeru terpantau berhenti, tepatnya di 4,5 kilometer dari puncak Jonggring Saloko.

Rinciannya jarak luncur awan panas guguran sejauh 4 kilometer ke arah Besuk Kobokan terjadi pukul 17:24 WIB sampai dengan 18:35 WIB dengan amplitudo 22 mm.

"Ada awan panas guguran sekarang sudah berhenti," katanya dikonfirmasi Suara.com.

Ia melanjutkan, belum ada pengerahan warga agar mengungsi.

"Belum ada (pengungsian). Masih jauh dari pemukiman. Cuma gunung api kan fluktuatif. Makanya, kita lihat perkembangan malam ini. Mudah-mudahan aman," ujarnya.

Load More