SuaraJatim.id - Polisi akhirnya meringkus pelaku begal handpone milik Guru Besar Manajamen Bisnis dan Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Udisubakti Ciptomulyono.
Mirisnya, kedua pelaku ternyata masih di bawah umur alias masih anak-anak. Kedua pelaku ini diamankan oleh Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak bulan ini dari rumah masing-masing di wilayah Perak Surabaya.
"Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak telah berhasil mengamankan kedua pelaku pencurian, terhadap handphone milik salah satu guru besar yang ada ITS Surabaya," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum kepada wartawan saat rilis, Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Selasa (19/1/2021).
Ganis menjelaskan, peristiwa pencurian handphone milik Guru Besar ITS Surabaya tersebut terjadi pada November 2020 lalu. Pelaku berhasil diamankan dua bulan setelah kejadian.
Baca Juga: Satgas Covid Surabaya Peringatkan Munculnya Klaster Keluarga Selama PPKM
"Kejadian November, dan baru terungkap pada kesempatan hari ini. Pelaku keduanya anak-anak," ungkap Ganis.
Modusnya, saat melancarkan aksi mereka menggunakan sepeda motor. Setelah melihat korban lenggah, istirahat usai bersepeda, para pelaku langsung menghampiri korban dan mengambil handpone milik korban lantas melarikan diri.
Setelah berhasil mencuri handphone milik korban, para pelaku kemudian menjual handphone tersebut, dan cassing hape, serta identitas korban dan juga ATM dibuang di Makam Rangkah.
"Kemudian handphone (hasil curian) sempat berpindah selama empat kali, sehingga cukup panjang Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk proses perkara ini. Karena sudah berpindah (handphone) berpindah ke luar kota," kata Ganis.
Sementara itu, dari keterangan kedua pelaku, hasil dari mencuri handphone milik salah satu Guru Besar ITS Surabaya tersebut untuk kebutuhan sehari. Pelaku juga sudah dua kali melakukan aksi serupa.
Baca Juga: Cemburu, Cowok Pukul dan Sundut Pacar yang Mabuk dan Nginap dengan Teman
"Digunakan untuk makan dan beli rokok saja. Lebih kurang dua kali (melakukan aksi begal handphone)," ujar Ganis.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Satgas Covid Surabaya Peringatkan Munculnya Klaster Keluarga Selama PPKM
-
Cemburu, Cowok Pukul dan Sundut Pacar yang Mabuk dan Nginap dengan Teman
-
Cemburu, ABG Ini Pukuli dan Sundut Rokok Pacarnya di Surabaya
-
Selama PPKM, Jumlah Pemohon Perpanjangan SIM di Surabaya Turun
-
Peneliti ITS Ingatkan Gempa Dahsyat Juga Berpotensi Guncang Jatim
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Miris! Atap Sekolah di Lumajang Roboh, Bukti Infrastruktur Pendidikan Memprihatinkan
-
PAD Tembus Target, Tapi Ada Beri Catatan dari Fraksi Gerindra DPRD Jatim
-
Pakar Siber AS Kunjungi IKADO Surabaya, Bongkar Rahasia Keamanan Infrastruktur Digital
-
Demi Tingkatkan Kualitas SDM, Gubernur Khofifah Siapkan Asrama bagi Mahasiswa ITS Jalur KIP Kuliah
-
Jangan Asal Teriak, Guru Besar Unair Sampaikan Cara Berpendapat dengan Bertanggung Jawab