SuaraJatim.id - Puluhan warga yang berada di beberapa titik mengungsi akibat banjir yang menerjang sejumlah kawasan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sejak Sabtu malam hingga Minggu (28/2/2021).
Beberapa lokasi yang terdampak banjir, di antaranya wilayah perkotaan, yakni Desa Kutorenon, Desa Bondoyudo, dan Desa Selokbesuki di Kecamatan Sukodono, Desa Blukon di Kecamatan Lumajang, dan Desa Tekung di Kecamatan Tekung.
"Yang paling parah di wilayah Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, karena sejumlah warga sempat terjebak banjir dan masih belum bisa terjangkau oleh para petugas pada Sabtu (27/2) malam," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq, usai berkeliling memantau banjir.
Menurutnya Masjid Darussalam dan Masjid Assalam dijadikan pengungsian sementara untuk warga yang rumahnya terendam banjir. Sedangkan warga yang ada di Perumahan Biting juga dievakuasi karena sempat tidak terjangkau oleh petugas akibat tinggi dan derasnya air.
Baca Juga: 4 Remaja yang Viral Joget-joget di Lampu Merah Lumajang Dipanggil Polisi
"Untuk kebutuhan makan warga terdampak banjir, pemerintah telah menyiagakan dapur umum, namun kami mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Lumajang untuk berpartisipasi membantu warga yang sedang terdampak banjir," ujarnya.
Sebagian lokasi banjir sudah mulai surut, namun masih ada beberapa lokasi yang tergenang banjir, seperti di Perumahan Biting dan Selokbesuki, sehingga sebagian warga juga masih mengungsi.
Sementara Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang Joko Sambang mengatakan data warga yang terdampak banjir masih sebagian yang masuk karena keterbatasan personel yang melakukan penanganan longsor di jalur Piket Nol.
"Peningkatan debit air Dam Tekung menyebabkan beberapa permukiman dan sawah dekat Dam Tekung mulai terendam air pada Minggu pukul 03.00 WIB, sehingga warga dievakuasi ke tempat yg lebih tinggi di jalan pertigaan makam," katanya.
Ia mengatakan pada pukul 12.00 WIB ada kenaikan debit dari hulu setinggi 2 meter, sehingga wilayah yang terdampak banjir di Desa/Kecamatan Tekung sebanyak 14 KK dan lahan pertanian dengan ketinggian air sekitar 50 CM.
Baca Juga: TKI Asal Sampang Stroke di Arab Saudi, Setelah Dipulangkan Sembuh
Banjir juga menerjang Desa Blukon di Kecamatan Lumajang dengan ketinggian air mencapai 120 CM, sehingga warga yang terdampak sebanyak 15 KK dievakuasi ke tempat yang aman. (Antara)
Berita Terkait
-
Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Cemburu Buta! Pria di Blitar Bacok Mantan Istri dan Ibu Mertua!
-
Mudik Lebaran Lancar, 3 Jalur Alternatif dari Semarang ke Jombang Bebas Macet
-
Hadapi Puncak Panen, Bulog Kanwil Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi