Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 08 April 2021 | 08:31 WIB
Faris Abdulloh, pemilik koper dikira isi bom yang hebohkan Mojokerto [Foto: Suaraindonesia]

Setelah mendapatkan izin dari pemilik warung, Faris bergegas ke arah barat menuju ke rumah temannya. Sekitar pukul 18.30 WIB ia meminjam motor temannya untuk mengambil koper tesebut.

"Habis magrib saya datang lagi mau ambil koper ternyata jalan sudah di tutup. Saya muter tanya ke warga katanya ada bom," terangnya.

Melihat banyak polisi dan kabar ada sebuah bom dari warga, Faris sudah punya firasat jika koper miliknya yang menjadi penyebab kehebohan.

"Saya merasa jangan-jangan koper saya. Sudah tidak berpikir panjang saya langsung ke lokasi. Saya langsung lari tidak mengakui dan tidak tanggungjawab bisa, tapi saya merasa bersalah soalnya sudah membuat kegaduhan," ujarnya.

Baca Juga: Koper Dikira Isi Bom Gegerkan Mojokerto, Gegana Turun Ternyata Isi Parfum

Di lokasi Faris mengakui kepada petugas jika koper itu adalah miliknya. Saat itu juga ia dibawa oleh pihak kepolisian Polres Mojokerto untuk dilakukan pemeriksaan.

"Saya minta maaf kepada masyarakat Mojokerto sudah membuat kegaduhan dan merepotkan pihak kepolisian. Ini adalah pelajaran buat orang lain juga agar lebih waspada," tandasnya.

Sebelumnya, penemuan koper coklat misterius menghebohkan warga di Mojokerto, Selasa (6/4) siang. Koper misterius itu awalnya dititipkan oleh seseorang pria yang belum diketahui Identitasnya di sebuah warung gado-gado milik Safira Fatmawati (18).

Koper ditinggal pemiliknya sejak pukul 11.30 WIB. Namun hingga sore hari, koper tersebut tak kunjung diambil oleh penitipnya.

Safira mulai menaruh curiga sekitar pukul 16.00 WIB karena pemilik koper tidak juga kembali. Sehingga Safira memutuskan melaporkan keberadaan koper itu ke pihak kepolisian.

Baca Juga: Naik Pohon Pete, Duda di Mojokerto Kaku Tersangkut Dahan, Ternyata Tewas

Polres Mojokerto langsung mengamankan lokasi. Tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Jatim pun didatangkan ke lokasi untuk memeriksa benda mencurigakan tersebut.

Load More