SuaraJatim.id - Anak punk berinisial DMP (17) di Mojokerto, Jawa Timur, yang tega menghajar ayah, ibu dan adiknya memakai palu setelah dites urine-nya ternyata tidak memakai narkoba.
Namun demikian, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan sebelum melakukan penganiayaan itu tersangka sempat konsumsi lem. Kemudian, saat melakukan penganiayaan DMP juga sambil mendengarkan musik punk memakai earphone.
"Alasannya karena sakit hati, saat tersangka mendengarkan musik di earphone HP muncul keinginan untuk melakukan penganiayaan," kata Dony, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kamis (1/4/2021).
Pelaku, kata Donu, sakit hati karena dibanding-bandingkan dan dibeda-bedakan dengan anak tetangga. Selain itu, dia juga disebut goblok oleh orang tuanya.
"Iku liaten, pinter. 'Lha koen isok mu opo? (Itu liat, pintar. Lha kamu bisanya apa? ) Goblok'. Iya sadar, iya itu karena mangkel. Dari kecil dibeda-bedakan, tidak ingin membunuh. (Menganiaya) sambil dengerin musik sakit hati. Lupa (musik dari grup band apa?)," kata Dony, Kamis (01/04/2021).
Selain itu, pelaku ternyata juga sempat ditahan oleh kepolisian setempat dalam kasus pencabulan. Hal ini disampaikan Dony. "Iya, pernah ditahan kasus pencabulan," ujarnya.
Kronologis detailnya, kata Dony, Selasa sekira pukul 02.00 WIB dini hari, tersangka keluar dari kamar dan masuk gudang mencari alat bantu untuk melakukan penganiayaan.
Di dalam gudang, tersangka menemukan palu karena memang rumah tersangka juga bengkel yang terdapat peralatan keras. Palu tersebut digunakan untuk menganiaya para korban dengan cara memukul kepala para korban.
"Sembari mendengarkan musik genre pop, tersangka langsung memukul kepala Sugianto yang tidur di ruang tamu satu kali," katanya.
Baca Juga: Anak Punk Mojokerto 'Palu' Kepala Ayah-Ibunya Setelah Makan Mie Bareng
"Tersangka kemudian masuk ke dalam kamar ibu tersangka, Tatik dan memukul kepala korban sebanyak empat kali sehingga korban tidak bergerak. Saat keluar kamar, tersangka melihat korban Sugianto berusaha bangun," katanya.
Tersangka kembali memukul kepala korban sebanyak dua kali dan adik korban yang tidur di dekat Sugianto terbangun. Oleh tersangka, palu tersebut diayunkan ke kepala korban sebanyak dua kali pukulan.
Setelah yakin korban tidak sadarkan diri, tersangka keluar rumah dan mengambil uang di dompet milik korban, Sugianto (51).
"Tersangka sering meminta uang kepada orang tua namun tidak diberikan, tapi saat sang adik minta uang langsung diberikan. Ini menjadi salah satu pemicu. Kondisi sang adik kritis karena pecah tengkorak kepala akibat benturan benda tumpul," katanya.
Berita Terkait
-
Anak Punk Mojokerto 'Palu' Kepala Ayah-Ibunya Setelah Makan Mie Bareng
-
Sakit Hati, Anak Punk Mojokerto 'Palu' Kepala Bapak, Ibu dan Adik Kandung
-
Pedasnya Harga Cabai Bikin Petani di Mojokerto Makmur, Bisa Beli Mobil Baru
-
Ada Mujair Isi Sabu di Sidoarjo, Lalu Tahu Isi Sabu di Mojokerto
-
Keterlaluan, Anggaran Dana Desa di Mojokerto Dikorupsi Kades Buat Judi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kronologi Pelajar SD Tulungagung Terpapar Jaringan Teroris Lewat Medsos, Kini Didampingi Intensif
-
Ribuan Batang Bibit Pisang Kepok Tanjung Ilegal Asal Ngawi Jatim Diamankan di Kalsel, Ini Masalahnya
-
Ratusan Orang Tertipu Arisan Bodong di Kediri, Kerugian Ditaksir Capai Rp 5 Miliar!
-
Kasus Korupsi DJKA Kemenhub Meluas, Kepala BTP Surabaya Diperiksa KPK
-
Kapolres Bojonegoro Pastikan Keamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru