
SuaraJatim.id - Tim sekelas Persebaya mengeluh dengan kenaikan harga sewa Stadion Bung Tomo (GBT). Terlebih lagi, stadion tersebut sudah bertaraf internasional.
Keluhan ini disampaikan oleh Manajemen Persebaya Surabaya terkait rencana kenaikan anggaran sewa Stadion GBT yang mencapai 1.000 persen dari tarif sebelumnya.
Berdasar informasi yang diterima, angka sewa Stadion GBT untuk sekali pertandingan atau per hari sekarang Rp 444 Juta atau naik signifikan dari tarif sebelumnya Rp 30 juta per hari.
"Prinsipnya Persebaya masih keberatan dengan angka yang disodorkan (Pemerintah Kota Surabaya) Rp 22 juta per jam dan Rp 444 juta per hari," kata Sekretaris Tim Persebaya, Ram Surahman, Senin (19/4/2021).
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Wilayah Surabaya, Selasa 20 April 2021
Angka tersebut dinilai sangat memberatkan tim Persebaya yang kini sudah terdampak adanya pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang memaksa pengiklan mengurangi atau bahkan melepaskan diri.
Belum lagi, tim yang harus membayar segala kebutuhan tim mulai dari gaji dan operasional lainnya.
"Maka kalau angka itu digedok pasti akan memberatkan, karena cost kita lebih banyak," imbuh Ram.
Karena itu, ia menyampaikan manajemen akan mulai berhitung, antara kemampuan keuangan Persebaya dengan harga sewa stadion.
Konsekuensinya, apabila manajemen menerima angka sewa tersebut maka panitia pelaksana tentu akan menaikkan harga tiket suporter yang juga akan naik berlipat-lipat, yang pasti berdampak pada suporter.
Baca Juga: Stadion Gelora 10 November Tak Bisa Digunakan buat Pertandingan Resmi
"Atau lebih rasional lagi kita akan mencari stadion lain," katanya.
Ram mengaku tak mempermasalahkan apabila Pemkot Surabaya menaikkan harga sewa stadion, namum tidak dengan kenaikan yang begitu fantastis. Baginya, lebih ideal harga sewa Rp100 juta per hari.
Sementara itu, Kabid Sarana Prasarana Dispora Surabaya, Eddy Santoso, enggan komentari perihal kenaikan harga dari sewa GBT. Ia mengatakan jika permasalahan tersebut dipegang oleh tim dari Pemkot Surabaya, bukan Dispora.
"Enggak eruh, iku urusane Dinas Tanah (Enggak tau, itu urusannya Dinas Tanah)," ujar Eddy singkat.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Paul Munster Berkaca pada Sejarah, Persebaya Pantang Remehkan Persik Kediri
-
Langganan Timnas Belanda, Pemain Keturunan Surabaya Ini Diprediksi Jadi Next Tijjani Reijnders
-
Paul Munster Kritik Lini Depan Persebaya Surabaya, Kurang Kejam Saat Hadapi Arema FC
-
Ernando Ari Blunder 3 Pertandingan, Tempatnya di Timnas Indonesia Bisa Tergeser Cyrus Margono
-
Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- Hercules Minta Maaf ke Jenderal Sutiyoso, Tapi Tidak ke Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!
- CEK FAKTA: Link Rekrutmen Koperasi Desa Merah Putih, Gaji Capai Rp8 Juta
- Bela Sutiyoso Dihina Bau Tanah, Gatot Nurmantyo Skakmat Hercules: Kamu Itu Preman Berkedok Ormas!
- 5 Motor Bekas Murah Harga Rp2 Jutaan: Semurah Sepeda Listrik, Mesin Bandel
Pilihan
-
Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
-
Bali Blackout Bukan karena PLTU Celukan Bawang, Ini Biang Keroknya
-
Kabar Baik! Pemprov Jatim Hapus Syarat Usia di Lowongan Kerja, Buka Peluang untuk Semua
-
Dilepeh Ajax, Simon Tahamata Kirim Sinyal Mau Jadi Dirtek Timnas Indonesia?
-
Tunda Pesta Juara Persib! Malut United Bongkar Cara Jinakkan Maung Bandung
Terkini
-
Kabar Baik! Pemprov Jatim Hapus Syarat Usia di Lowongan Kerja, Buka Peluang untuk Semua
-
Manfaatkan Tren Sehat, BRI Bantu UMKM Gula Aren Tembus Pasar Lebih Luas
-
Alasan Wali Kota Surabaya Larang Buang Sampah ke Sungai, Bisa Bikin Air PDAM Naik Tajam
-
Kisah Umi Rosidah, Perajin Manik - Manik Mojokerto yang Berhasil Tembus Pasar Ameria
-
BRI Dukung Pemerintah Menyediakan Pendidikan Berkualitas lewat Program BRI Peduli Ini Sekolahku