Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 20 April 2021 | 09:21 WIB
Temuan Granat nanas di Magetan Jawa Timur dievakuasi Jihandak Brimob Jatim [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Warga Jalan Kalimantan, Kelurahan Kepolrejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, geger dengan kedatangan tim Jihandak Gegana Detasemen C Brimob ke rumah Mohammad Yulianto (52).

Yulianto sebelumnya menemukan granat nanas saat bersih-bersih rumah mencari barang rongsokan. Diduga granat nanas tersebut masih aktif sehingga kemudian dilaporkan ke pihak yang berwenang.

"Granat tersebut telah dievakuasi tim dari Jihandak untuk dilakukan identifikasi, apakah granat tersebut asli dan masih aktif," kata Kapolsek Magetan AKP Iin Pelangi, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.

Ia menambahkan, untuk memastikan di area sekitar penemuan juga telah dilakukan penyisiran untuk mengetahui barangkali masih ada bahan peledak serupa lainnya.

Baca Juga: Suami Gantung Diri di Kandang Sapi, Diduga Jablai Kesepian Istri jadi TKI

"Setelah dilakukan penyisiran menggunakan metal detector hasilnya aman, tidak ada benda yang mencurigakan lagi," kata Kapolsek Magetan.

Sementara itu, proses evakuasi granat nanas yang dilakukan tim Jihandak Gegana Detasemen C Brimob Polda Jatim tersebut menimbulkan keramaian dan menjadi tontonan warga setempat.

Sebelumnya, Mohammad Yulianto mengatakan penemuan granat itu berawal ketika ia akan bersih-bersih rumah mencari sesuatu yang bisa dirosok. Tetapi ia kaget ketika menemukan benda yang mirip dengan granat di antara barang-barang di rumahnya.

"Waktu bersih-bersih mencari barang plastik yang bisa dirosok atau dijual, di antara tumpukan ada benda mencurigakan. Jelas itu granat nanas," ujar Yulianto di lokasi.

Benda mirip granat itu dikatakannya memiliki berat sekitar seperempat kilogram dengan diameter sekitar 10 sentimeter lengkap dengan dengan pemicu, serta kode sandi yang masih bisa dibaca dengan jelas.

Baca Juga: Mensos Risma Blusukan ke Korban Banjir di Magetan

Setelah mengetahui barang tersebut merupakan bom, ia pun spontan membungkus dengan tas kresek dan ditaruh di halaman kosong depan rumahnya. "Panik, Mas, langsung saya bungkus halaman kosong depan rumah," ujarnya.

Load More