SuaraJatim.id - Warga Jalan Kalimantan, Kelurahan Kepolrejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, geger dengan kedatangan tim Jihandak Gegana Detasemen C Brimob ke rumah Mohammad Yulianto (52).
Yulianto sebelumnya menemukan granat nanas saat bersih-bersih rumah mencari barang rongsokan. Diduga granat nanas tersebut masih aktif sehingga kemudian dilaporkan ke pihak yang berwenang.
"Granat tersebut telah dievakuasi tim dari Jihandak untuk dilakukan identifikasi, apakah granat tersebut asli dan masih aktif," kata Kapolsek Magetan AKP Iin Pelangi, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.
Ia menambahkan, untuk memastikan di area sekitar penemuan juga telah dilakukan penyisiran untuk mengetahui barangkali masih ada bahan peledak serupa lainnya.
"Setelah dilakukan penyisiran menggunakan metal detector hasilnya aman, tidak ada benda yang mencurigakan lagi," kata Kapolsek Magetan.
Sementara itu, proses evakuasi granat nanas yang dilakukan tim Jihandak Gegana Detasemen C Brimob Polda Jatim tersebut menimbulkan keramaian dan menjadi tontonan warga setempat.
Sebelumnya, Mohammad Yulianto mengatakan penemuan granat itu berawal ketika ia akan bersih-bersih rumah mencari sesuatu yang bisa dirosok. Tetapi ia kaget ketika menemukan benda yang mirip dengan granat di antara barang-barang di rumahnya.
"Waktu bersih-bersih mencari barang plastik yang bisa dirosok atau dijual, di antara tumpukan ada benda mencurigakan. Jelas itu granat nanas," ujar Yulianto di lokasi.
Benda mirip granat itu dikatakannya memiliki berat sekitar seperempat kilogram dengan diameter sekitar 10 sentimeter lengkap dengan dengan pemicu, serta kode sandi yang masih bisa dibaca dengan jelas.
Baca Juga: Suami Gantung Diri di Kandang Sapi, Diduga Jablai Kesepian Istri jadi TKI
Setelah mengetahui barang tersebut merupakan bom, ia pun spontan membungkus dengan tas kresek dan ditaruh di halaman kosong depan rumahnya. "Panik, Mas, langsung saya bungkus halaman kosong depan rumah," ujarnya.
Berita Terkait
-
Suami Gantung Diri di Kandang Sapi, Diduga Jablai Kesepian Istri jadi TKI
-
Mensos Risma Blusukan ke Korban Banjir di Magetan
-
Balita Hilang di Depan Rumah Neneknya, Ternyata Hanyut Sejauh 1 Kilometer
-
Jembatan Putus, 600 Warga Desa Karas Kabupaten Magetan Terisolasi
-
Aneh! Kepala Desa di Magetan Ini Justru Bersyukur Jembatan Desanya Putus
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri