Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 29 April 2021 | 16:13 WIB
Jasad anak yatim di Sumenep ditemukan di dalam karung di dasar sumur [Foto: Suaraindonesia]

SuaraJatim.id - Kasus pembunuhan kejih terhadap bocah yatim umur 4 tahun di Sumenep, Madura, Jawa Timur, akhirnya terbongkar. Pelaku ternyata tantenya sendiri, inisial (SL).

Jasad bocah 4 tahun bernama Selvy Nur Indah Sari ini, sebelumnya ditemukan berada di dalam karung di dasar sumur. Sebelum ditemukan tewas, Ia lebih dulu dinyatakan hilang selama 4 hari.

Pelaku, yang ternyata tantenya itu, selama ini tinggal di Dusun Tambaagung, Desa Tambaagung Ares, Kecamatan Ambunten, Sumenep, masih satu kampung dengan korban. Sebelum membunuh bocah tak berdosa itu, SL lebih dulu melucuti perhiasan korban.

Kapolres Sumenep, AKBP Darman saat jumpa pers mengatakan motif tindakan itu dilakukan lantaran tersangka (SL) merasa dendam dan sakit hati kepada ibu korban karena diduga pernah berselingkuh dengan suaminya.

Baca Juga: Balas Dendam ke Kakaknya, Wanita Ini Bunuh Keponakan dan Dibuang di Sumur

"Alasan itu lah kemudian menyebabkan dendam abadi yang tak terbendung. Akhirnya pelaku melampiaskan dendamnya kepada anaknya (korban). Meski di sisi lain, korban masih punya hubungan kekerabatan dengan pelaku," kata Darman, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Kamis (29/04/2021).

Pembunuhan ini terjadi saat tersangka melihat si bocah sedang membasuh tangan di kamar mandi milik seorang warga bernama Bu Karimah. Tersangka kemudian mendekati dan merangkulnya sambil melepas kalung korban satu-satu.

Selanjutnya tersangka mengajak korban untuk ikut ke rumahnya. Setelah korban berada di dalam kamar, tersangka mengambil kerudung hitam dan diikatkan pada mata korban.

Saat itu korban berontak dan teriak "mama..,mama..,". Lalu pelaku menganiaya korbannya itu. Saat sudah tidak berdaya, tersangka mengambil sebuah karung warna putih di depan rumah untuk mengarungi si korban. Setelah itu korban dimasukkan ke dalam sumur.

Baca Juga: Tragis! Pria China Bawa Pisau Ngamuk di TK, 2 Bocah Tewas, 16 Luka

Load More