SuaraJatim.id - Satresnarkoba Polres Blitar Kota menangkap seorang penyablon kaos yang nyambi jadi kurir narkoba. Ketika digerebek, polisi menemukan obat keras berbahaya (okerbaya) dengan jumlah 229 ribu butir di rumahnya.
Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan mengatakan dalam penggrebekan itu, polisi meringkus Fawad (27) warga Wonodadi, Kabupaten Blitar. Ratusan ribu obat berbahaya jenis double L disimpan di dalam kardus di atas lemari.
"Beredarnya (okerbaya) di Bendolowo, kemudian tim kita melakukan penyelidikan dilakukan penangkapan," kata Yudhi, Jumat (30/4/2021).
Ketika digeledah di rumahnya, 229 ribu pil berbahaya itu disimpan dalam sebuah botol berisi 1.000 butir. Botol itu lalu disimpan dalam kardus. Bila semuanya terjual, maka uang yang didapat sebanyak Rp 229 juta rupiah.
Hasil pengembangan polisi, Fawad diduga mendapatkan okerbaya dari seorang pria berinisial J. Ia merupakan seorang narapidana yang mendekam di Lapas Madiun.
"Yang ini ada satu tersangka dan ada DPO-nya juga. Yaitu J yang ada di LP Madiun. Masih ditelusuri lagi oleh penyidik. Kalau di dalam Lapas itukan perlu koordinasi dengan jajaran terkait lainnya juga ya," ungkapnya.
Sementara itu, Fawad, dihadapan awak media mengatakan barang sitaan yang diamankan polisi tersebut bukan kali pertama. Sebelum ini, Fawad sudah menjual okerbaya serupa.
Fawad sehari-hari bekerja sebagai tukang sablon. Usaha tersebut dia jalankan di rumahnya. Dirinya mengaku sengaja menjual okerbaya karena kepincut dengan upah yang dia terima.
Cara penjualannya menggunakan metode ranjau. Proses pemesanan dilakukan melalui WhatsApp lalu ditransfer. Begitu uang diterima, Fawad mengirimkan okerbaya dengan cara ranjau. Ia tak pernah tahu bagaimana wajah pembelinya.
Baca Juga: Yang Lain Tarawih, Pasangan Haram Ini Malah Ngamar Nikmati Larangan Agama
"Sudah dua kali. Saya simpan di rumah. Saya cuma jual aja, nggak tahu orangnya. Pokoknya barangnya saya kirim," ungkapnya.
Dalam pers rilis yang dilakukan di Mapolres Blitar Kota, polisi juga memamerkan 6 tersangka lain dalam lima kasus penyalahgunaan narkotika. Mereka ditangkap selama periode sebulan.
Selain okerbaya sebanyak 229 ribu butir, polisi juga mengamankan sabu dengan berat total 2.35 gram, ponsel dan timbangan digital. Ia mengaku seluruh hasil tangkapan itu masih akan dikembangkan.
"Tentunya masih akan kita kembangkan lagi," ujar Yudhi.
Berita Terkait
-
Yang Lain Tarawih, Pasangan Haram Ini Malah Ngamar Nikmati Larangan Agama
-
Hengki Tewas di Ladang Setelah Diseruduk Sapi Sampai Membentur Tiang
-
Nahas, Remaja Ini Tewas Diseruduk Sapi Hingga Terbentur Tiang Kandang
-
Ronda Sahur Pakai Sound System, Kelompok ABG Ini Dihukum Push-up Polisi
-
Sidak Takjil dan Menu Buka Puasa, Pemkot Blitar Temukan Krupuk Rasa Boraks
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Sahroni Digeruduk, Nilai SMP Dibongkar! Karma 'Orang Tolol Sedunia'?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Anjlok Jadi Rp 1.978.000 per Gram di Tengah Gelombang Aksi Massa
-
Kena Skakmat Rakyat! 5 Anggota DPR Dinonaktifkan Buntut Ucapan dan Tingkah Nirempati
-
Detik-detik Sandy Walsh Cetak Gol Perdana di Buriram United
-
Persib Los Galaticos: Selain Eliano Reijnders, Maung Bandung Rekrut Striker Prancis
-
Durasi Kontrak Eliano Reijnders di Persib Bandung, Resmi Jadi Bagian Skuad Pangeran Biru
Terkini
-
Solidaritas Tanpa Batas: Ojol Jatim Kirimkan Doa dan Bantuan untuk Keluarga Almarhum Affan
-
Pasca Demo Anarkis: Intip Kondisi Mengerikan Gedung Grahadi yang Terbakar
-
SPPG Masih Minim, DPRD Jatim Berharap Pemerataan Segera Direalisasikan
-
PMI Masih Rawan Masalah, Peran Pemerintah Daerah Tetap Dibutuhkan
-
Jurnalis Surabaya Jadi Korban Ricuh Demo di Depan Gedung Negara Grahadi