SuaraJatim.id - Seorang cewek cantik menangis di ruang Pidana Khusus (Pidsus) Polresta Banyuwangi, Kamis (06/05/2021). Cewek bernama Haninah (22), itu mengaku dicegat paksa oleh polisi setempat.
Haninah, warga Tamanbaru Banyuwangi, itu mengaku dicegat tiga polisi berpakaian preman, kemudian dipaksa keluar selanjutnya dibawa ke kantor polresta. Ia mengaku syok dengan hal itu dan berniat mengadu ke Propam.
Ditemui wartawan, Haninah menjelaskan peristiwa tersebut berawal saat Ia bersama temannya Novi (23) warga Kelurahan Karangrejo, kecamatan setempat sedang melintas mengendarai mobil HRV warna putih di Jalan Kepiting.
Sekitar pukul 12.00 WIB, tiba-tiba ada tiga orang mengaku dari kepolisian berpakaian preman menghentikan mobil dengan paksa. Beberapa dari mereka juga memaksa korban untuk keluar.
Baca Juga: Nyamar Jadi Kernet Truk Ikan Gagal, Pemudik Diusir dari Bali
"Seolah-olah kami kayak maling di jalan. Setahu saya ada tiga orang, ada satu lagi sepertinya di dalam mobil, yang coba buka pintu mobil kita ada dua," kata Nina, sambil menangis histeris di kantor polisi.
Nina mengaku dipaksa turun dan diberhentikan karena penangkapan tidak terduga gegara plat nomor polisi palsu.
"Alasan saya ditangkap karena apa juga gak jelas. Katanya sih penangkapan tak terduga karena plat nomor palsu. Padahal surat-surat kendaraan saya di cek semuanya dan semuanya asli," katanya, dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com.
Dari insiden itu Nina mengaku dipaksa dibawa ke Polresta Banyuwangi, sempat terjadi perdebatan terkait surat tugas.
"Surat tugas penangkapan tadi sempat ditunjukin sebentar lalu diambil lagi, saya tidak baca," kata Nina kepada media.
Baca Juga: Dengkul Lemes... Sudah Hampir Sampai Bali, Pemudik Diusir Disuruh Pulang
Merasa tidak terima, Nina bersama kuasa hukumnya melakukan klarifikasi di bagian Pidsus Polresta Banyuwangi. Tujuannya agar ketiga oknum tersebut dikenai sanksi karena dinilai sudah berbuat tidak wajar.
"Saya tidak terima, saya dan teman saya diperlakukan seperti maling, saya akan lapor Propam Polda Jatim," curhatnya sedih.
Sementara Sugeng Hariyanto, Kuasa Hukum korban menyampaikan, jika pihaknya datang ke Polresta Banyuwangi ingin mempertanyakan terkait prosedur penindakan yang sudah dilakukan oknum aparat tersebut.
"Yang dipertanyakan klien kami itu tata lakunya dalam menghadang dan lain-lainnya. Dari pihak klien meminta apakah seperti ini perilakunya. Maka kami konfirmasi di sini (bagian Pidsus)," katanya.
Kanit Pidana Khusus (Pidsus) Ipda Nurmansyah mengakui kalau ketiga orang itu merupakan anggotanya. Menurutnya, berdasarkan pengaduan awal dari pemilik mobil, ada bukti kalau mobil jadi incaran memiliki STNK ganda.
Oleh sebab itu, selaku kepolisian pihaknya berhak menindaklanjutinya dengan melakukan pemeriksaan.
"Karena kita ada dua reserse, tentunya yang kita lakukan adalah menghentikan kendaraan, menunjukkan surat perintah, dan membawanya ke kantor polisi," terangnya.
Nurmansyah melanjutkan, setelah ditindak lanjuti ternyata benar muncul dua STNK, dimana yang satu mengklaim pemilik asli, yang satunya juga mengklaim pemilik asli.
"Pemilik mobil yang membuat pengaduan akan datang ke Polresta, nanti akan ketahuan mana yang salah dan benar," tandasnya.
Berita Terkait
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Siapa Rolf Euren? Winger Subur Gol Keturunan Banyuwangi, Kota Kelahiran sama dengan Elkan Baggott
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
-
Abdullah Azwar Anas Kuliah di Mana? Santer Dikabarkan Bakal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
-
Pesona Pantai Cacalan, Asyik dan Seru Buat Jalan-Jalan!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik