Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 07 Mei 2021 | 15:34 WIB
Proses pencarian bocah SD yang diduga hilang di sungai Jember [Foto: Suarajatimpost]

SuaraJatim.id - Seorang bocah SD menceburkan diri ke sungai diduga karena tepergok mencuri. Nahas, setelah menceburkan diri ke sungai, bocah 12 tahun itu hilang dan tenggelam, Kamis (06/05/2021) sore.

Bocah berinisial NZ itu menceburkan diri ke Sungai Kalimati yang menjadi bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Bedadung, Kabupaten Jember. Diduga si bocah melarikan diri karena ketahuan mencuri lalu loncat ke sungai.

Berdasar informasi yang dihimpun, bocah ini pamit dari rumah karena hendak memancing pada Kamis sore itu. Namun hingga tengah malam, NZ tidak kunjung pulang ke rumah. Hal ini tentu menkhawatirkan keluarganya.

Koordinator Pusdalops BPBD Jember Parmuji menjelaskan, pihaknya telah menerima adanya laporan bocah hilang ke Sungai Kalimati tersebut.

Baca Juga: Kabar Baik, Gaji Perangkat Desa di Jember Siap Dibayar Sebelum Lebaran

Dari informasi yang dihimpun BPBD Jember, bocah malang tersebut menggunakan pakaian hitam, dengan memiliki ciri - ciri fisik ada luka di dahi, tinggi kurang lebih 150 cm, berambut kriting, bermata sipit, dan warna kulit sawo matang.

"Kami terima laporan ada anak laki-laki hilang, awal diduga hanyut di Sungai Kalimati. Karena pamit keluar rumah pergi memancing di Sungai Kalimati," katanya, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Jumat (07/05/2021).

Parmuji menambahkan, diduga sang bocah ini kabur ketakutan setelah kepergok mencuri sebuah paket milik kurir pengiriman barang yang diparkir di pinggir jalan desa. Namun pihaknya masih berkoordinasi mengenai dugaan pencurian itu ke pihak Polsek Patrang.

"Informasi di lapangan dia (korban) lari karena takut diduga hendak mencuri paket barang dari kurir pengiriman barang yang ada di pinggir jalan desa. Kemudian bocah itu juga sebelumnya, sempat diketahui akan mencuri ikan di kolam milik warga. Sehingga dari pengumpulan keterangan itu, kami pastikan ulang hilangnya korban itu," paparnya.

Menurut Parmuji, keterangan sejumlah saksi dan warga sekitar lokasi mejumpai NZ belum menuju sungai yang menjadi tempatnya memancing. Hal ini yang membuat pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak keluarga dan Polsek Patrang untuk melakukan pencarian.

Baca Juga: Dari Gerak-gerik Murid Mencurigakan, Soal dan Jawaban Ujian Bocor Terungkap

"Dugaan kami anak itu takut pulang ke rumah, karena kepergok akan mencuri paketan. Jadi pencarian korban masih kami dalami lebih lanjut, berkoordinasi dengan pihak keluarga yang bersangkutan," katanya.

Diduga, kata Parmuji, korban hanyut di Sungai Kalimati, karena berdasarkan keterangan sejumlah warga dan keluarga NZ mengarah ke hal tersebut. Namun sejauh pencarian yang dilakukan BPBD pada Kamis malam di lokasi diduga NZ hilang terakhir kali belum menemukan keberadaannya.

"Tapi info itu, berdasarkan penyampaian dari orang pintar (paranormal, red). Pihak keluarga pun melakukan pencarian di Sungai Kalimati setempat, dan di wilayah Perum Perhutani. Namun hasilnya nihil hingga sampai Jumat pagi ini," terangnya.

Ia menambahkan, bakal melakukan proses pencarian lebih lanjut pada Jumat pagi ini. Sebab di sekitar Sungai Kalimati minim penerangan sehingga menyulitkan petugas melakukan pencarian.

"Kami pun sementara ini masih saling koordinasi, dengan jajaran samping untuk mencari korban. Karena sampai malam belum juga pulang ke rumah, pihak keluarga juga membuat laporan ke polisi untuk kasus ini," katanya.

Load More