SuaraJatim.id - Satu dusun di Desa Ringintelu Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur menerapkan lockdown atau pembatasan aktivitas secara ketat, lantaran muncul klaster tarawih. Lockdown diterapkan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
“Untuk menghindari dan mencegah penyebaran semakin meluas, Satgas Kecamatan dan desa setempat memberlakukan pembatasan-pembatasan. Ya bisa dikatakan lockdown,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Minggu (9/5/2021).
Pembatasan aktivitas warga, dicontohkannya ibadah dan aktivitas lainnya hanya boleh dilakukan di rumah saja.
Ia melanjutan, berdasar hasil tracing (pelacakan) terhadap 300 orang warga, hasilnya ada 53 orang terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca Juga: Cewek Cantik Nangis, Curhat Dicegat Polisi Banyuwangi: Kami Kayak Maling..
“Dari 300 warga yang kita lakukan tracing ada 53 warga yang positif. Sementara ada 6 orang meninggal, dua di antaranya masih dilakukan perawatan,” katanya.
Meski demikian, dari tiga dusun di Desa Ringintelu, baru Dusun Yudomulyo yang menerapkan lockdown.
Kepala Desa Ringintelu, Budi Santoso mengatakan, pihaknya telah mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
“Kita telah meminta warga di sini untuk mengurangi aktivitas di luar bersama masyarakat. Kita berlakukan isolasi mandiri. Karena kebanyakan dari mereka yang positif ini adalah orang tanpa gejala,” ujarnya.
Kasus Covid-19 di Desa Ringintelu ini, tidak hanya terjadi di satu dusun. Melainkan juga telah merambah ke dusun lainnya.
Baca Juga: Duhh! Klaster Tarawih Muncul, Diduga Imam Masjid Tak Sadar Positif Covid
“Ya ada tiga dusun, dua dusun lain yang kita lakukan tracing hasilnya ada yang positif juga. Di antaranya di Dusun Ringintelu, dan Dusun Ringinmulyo,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, muncul klaster tarawih di Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo berawal dari seorang warga yang juga takmir musala setempat meninggal terkonfirmasi positif COVID-19.
“Setelah dilakukan pemeriksaan yang bersangkutan meninggal dan terkonfirmasi positif Covid-19,” kata dr. Widji Lestariono.
Hingga saat ini, Satuan Tugas Covid-19 telah melakukan tracing 300 warga. Hasilnya, sebanyak 53 orang dinyatakan positif.
“Dari sejumlah warga yang positif itu sejauh ini ada 6 orang meninggal dunia,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Siapa Rolf Euren? Winger Subur Gol Keturunan Banyuwangi, Kota Kelahiran sama dengan Elkan Baggott
-
Darurat Polusi Udara! Punjab Pakistan Lockdown, Sekolah dan Aktivitas Luar Ruangan Dilarang
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
-
SMPN 8 Tangerang 'Lockdown' Dua Minggu Buntut Puluhan Siswa Sakit Cacar, Ketua IDI Ingatkan Hal Ini
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
Terkini
-
Aneh Tapi Nyata! Warga Sumenep Niat Bikin Sumur yang Keluar Malah Api
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung
-
Kampung Narkoba di Surabaya Digerebek, 25 Orang Diciduk
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif