SuaraJatim.id - Sejumlah 19 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur positif Covid-19. Mereka kini menjalani isolasi di Tuban Sport Center (TSC).
Diketahui sebelumnya, sejumlah 50 pekerja migran yang pulang kampung dari Malaysia negatif Covid-19 ketika tiba di Surabaya. Begitu pula saat mengurus proses kepulangan di Malaysia.
Namun saat menjalani tahapan pemeriksaan di Kabupaten Tuban, sejumlah 19 hasilnya positif terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPM PTSP dan Naker) Tuban, Endah Nurul Komariyati mengatakan, ada dua kemungkinan penyebab belasan pekerja migran terpapar virus. Pertama, ketika pemeriksaan di Malaysia sebelum terbang menuju Surabaya negatif Covid-19. Namun saat perjalanan, atau di ruang tunggu bandara dan atau saat di dalam pesawat, mereka dimungkinkan tertular.
Baca Juga: Waspada, Kasus Positif COVID 19 Palembang Paling Tinggi di Sumsel
Lalu pada saat perjalanan menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya dan selama mereka menjalani isolasi di sana, ada kemungkinan juga terjadi penularan yang menyebabkan pemeriksaan selanjutnya menjadi positif.
"Proses keluar dari Asrama Haji, kemudian perjalanan dari Surabaya ke Tuban bisa jadi mereka tertular akibat kurang cermat menetapkan protokol kesehatan," katanya dikutip dari suaraindonesia.co.id jaringan suara.com, Minggu (16/5/2021).
Kemudian, lanjut dia, sejak awal mereka sudah tertular pada pemeriksaan terdahulu, namun virus tersebut masih dalam masa inkubasi. Sehingga reagen laboratorium belum bisa menangkap tanda penularannya atau negatif. Namun setelah masa inkubasi baru terbaca oleh reagen, sehingga hasilnya menjadi positif.
"Jika melihat dari kurvanya, begitu awal masuk dan menjalani isolasi TSC masih rendah, begitu hari ke-5 hingga ke-7 semakin naik. Itu sebabnya pemeriksaan PCR kepada pekerja migran dilakukan sampai beberapa kali untuk memantau tidak hanya sesaat, tapi juga perkembangannya sampai beberapa hari kemudian," tambahnya.
Baca Juga: Pesan Ahok Usai Positif Terpapar Covid-19
Berita Terkait
-
Nyaman di Komisi IX DPR RI, Uya Kuya Buktikan Kuasai Masalah Pekerja Migran
-
Mau Mengadu Nasib ke Negeri Jiran? 4.000 Warga NTB Bisa Jadi PMI, Buruan Daftar
-
Pemerintah Targetkan Rp 250 Triliun Devisa Negara dari Pekerja Migran di 2025
-
Dorong Kemandirian Finansial PMI, Bank Mandiri Perluas Program Mandiri Sahabatku ke Jepang
-
Menteri PANRB dan Menteri P2MI Bahas Optimalisasi Pelindungan Pekerja Migran
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes To Ciputra Surabaya: Nikmati Punya Rumah Harga Seru Bertabur Bonus!
-
Bertemu Ratusan Milenial, Emil Dardak Beri Pesan Penting: TPS Masih Buka
-
Aneh Tapi Nyata! Warga Sumenep Niat Bikin Sumur yang Keluar Malah Api
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung
-
Kampung Narkoba di Surabaya Digerebek, 25 Orang Diciduk