SuaraJatim.id - Media sosial dan grup percakapan online belangan ini ramai menyoroti viral video pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Sebab pesta tersebut diduga mengabaikan protokol kesehatan Covid-19, lantaran mengundang kerumunan.
Kekinian, Gubernur Jatim Khofifah angkat bicara mengenai polemik video viral tersebut.
Berikut ini pernyataan resmi dari Gubernur Khofifah, melansir Beritajatim.com media jejaring Suara.com:
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa.
Penjelasan di bawah ini semoga dapat memberikan info yang terlanjur terdistorsi:
1. Bahwa syukuran tanggal 19 Mei semua persiapan tanpa sepengetahuan apalagi persetujuan saya. Berita yang muncul cenderung tidak faktual dan tidak obyektif.
2. Tidak ada lagu ulang tahun…tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer….juga tidak ada potong kue tart ultah.
3. Ada santunan Yatim dan Sholawat Nabi seperti kegiatan lainnya. 10 anak yatim dan 2 orang tim sholawat dengan 6 orang rebana. Selesai acara mereka makan terus pulang.
4. Ada penyerahan buku penanganan covid karya Dr. Suko Widodo (UNAIR).
Baca Juga: Viral Video Kerumunan Pesta Ultah Gubernur Jatim Khofifah, Dikecam Warganet
5. Yang hadir Wagub (tanpa istri), saya tanpa putera, sekda dan beberapa OPD semua tanpa pendamping sebanyak 31 orang.
6. Ada band yang biasa dipakai latihan OPD.
7. Ada Katon Bagaskara karena tanggal 18 sedang ada giat di Surabaya. Katon juga kawannya pak Sekda.
8. Perihal catering yang katanya nomer satu itu adalah Sono Kembang yang biasa menjadi langganan Grahadi setiap ada tamu.
9. Tempat di halaman luar rumdin kapasitas normal bisa 1000 orang..jika ditambah samping bisa sampai 1500 orang. Tetapi yang hadir 31 org plus 10 anak yatim dan 8 tim sholawat dan rebana.
10. Angle yg diambil terkesan berkerumun saya mohon maaf…tidak ada terbersit rencana syukuran bersama OPD apalagi pesta ultah…..jauh dari tradisi saya. Posisi berdiri adalah posisi jelang bubaran krn pada dasarnya undangan duduk. Kecuali tim catering dan bagian umum.
11. Lepas dari itu semua saya sekali lagi mohon maaf yang sebesar- besarnya telah menjadikan suasana terganggu.
Demikian, mohon maaf jika video yang beredar seolah kami tidak memperhatikan protokol kesehatan hal tersebut tidak benar sama sekali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak