SuaraJatim.id - Kemarin sempat tersebar sebuah SMS blast peringatan atau warning ancaman tsunami dan gempa bumi magnitudo 8.5 di Jatim, NTB, Bali, NTT dan Jawa Tengah.
SMS yang disebut-sebut dari BMKG itu tersebar di kalangan masyarakat dan sempat menghebohkan. Bunyinya seperti ini: "Peringatan Dini Tsunami di JATIM NTB BALI NTT JATENG Gempa Mag:8.5 04-Jun-21 10:14:45WIB Lok:10.50LS 114.80BT Kdlmn:10Km::BMKG".
Terkait isu tersebut, pakar Geofisika Kebencanaan Universitas Brawijaya (UB) Profesor Adi Susilo, menegaskan hingga saat ini belum ada alat teknologi pendeteksi gempa bumi yang valid.
Masyarakat diminta tidak terkecoh dengan adanya SMS Blast BMKG tentang potensi gempa dahsyat berkekuatan M 8,5 yang berpotensi tsunami.
"Jelas tidak bisa apalagi menyebut waktu, tempat, besaran dan kedalaman. Kalau ada info begitu, jelas tidak bisa. Tidak mungkin," katanya, dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Kamis (27/5/2021).
Baca Juga: Kejaksaan Geledah SMKN 10 Malang Terkait Kasus Dugaan Korupsi, Ada Dokumen yang Lenyap
Guru Besar Bidang Geofisika Kebencanaan dan Eksplorasi Sumberdaya Alam UB ini menjelaskan, ada beberapa kemungkinan yang bisa dilakukan oleh BMKG.
Misalnya, melakukan pengkajian atau pemodelan gempa bumi yang dilihat dari pengamatan sejarah, statistik dan hasil analisis.
Meskipun demikian, hasil analisis tersebut belum bisa dikatakan prediksi yang bisa merinci akan terjadinya suatu bencana gempa bumi di suatu tempat dengan waktu tertentu dan kekuatan tertentu.
"Kalau di papernya, itu tertulis "maybe related to potential source of future megathrust earthquake". Itu masih mungkin saja dan ada kata-kata potensial. Ya tetap waspada saja tapi jangan sampai paranoid," jelasnya.
Prof Adi meluruskan, sesuai rilis resmi, informasi yang tersebar tersebut juga bukan merupakan prediksi gempa yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Baca Juga: Klaster Baru Covid-19 Terus Bermunculan di Kota Malang, Dua Warga Meninggal
Karena hingga saat ini belum ada satu pun teknologi di dunia yang mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan, dimana dan berapa besar kekuatan gempa akan terjadi.
"Saat ini BMKG bersama Kominfo sedang melakukan penelusuran dan investigasi lebih mendalam terhadap penyebab kesalahan sistem SMS hingga tersebar informasi gempa berpotensi tsunami," tulis rilis BMKG tersebut.
SMS Blast BMKG yang menginformasikan peringatan dini tsunami akibat gempa berkekuatan M 8,5 dari Kominfo BMKG itu dipastikan tidak benar.
Pakar Kebencanaan UB mengimbau masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. "Yang terpenting literasi tentang mitigasi gempa diperkuat," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Sederet Sumber Kekayaan Vicky Prasetyo, Tak Heran Berani Maju Calon Bupati Pemalang
-
Tukang Servis HP atau Langganan Polda? Ivan Sugianto 'Mangkal' di Polda Jatim Bikin Geger
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Usut Aset Tersangka dan Mekanisme Dana Hibah, 8 Anggota DPRD Jatim hingga Staf Dewan Diperiksa KPK
-
Sosok Isa Zega, Namanya Di-spill Nikita Mirzani di Polda Jatim
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik
-
Banjir Bandang di Ponorogo: Akses Jalan Putus, Warga Harus Dievakuasi
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei