SuaraJatim.id - Bukan hanya di Lamongan, di Kabupaten Mojokerto juga dihebohkan kemunculan buaya di Kali Sadar, Dusun Toyorono, Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, sejak Minggu (6/6/2021).
Kabar ini segera viral dan menyebar di media sosial. Tak ingin membuat resah warga, seorang warga nekad terjun ke sungai mencoba memburu dan hendak menangkap reptil karnivora tersebut. Aksi warga ini pun menjadi tontonan warga sekitar.
Warga meyakini hewan jenis buaya muara atau buaya air tawar tersebut masuk ke Kali Sadar melalui pertemuan Sungai Brantas dengan Sadar di Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Sementara Kali Sadar berada sekitar 100 meter dari permukiman penduduk.
Adapun penangkapan buaya tersebut tidak membuahkan hasil karena kedalaman sungai. Buaya yang keluar dari habibitanya itu diduga akibat faktor lingkungan. Warga menyebut jika buaya yang muncul di Kali Sadar sejak beberapa hari tersebut hanya satu ekor saja.
"Biasa saja karena saya suka main reptil. Kesulitannya sungainya dalam. Buayanya kecil, ukuran sekitar paha orang dewasa, mungkin kurang lebih 1 meter. Dibilang membahayakan ya membahayakan karena memang hewan buas," ungkap Angga dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (09/06/2021).
Namun karena dalamnya Kali Sadar, membuatnya tidak bisa menangkap buaya yang menghebohkan warga sejak beberapa hari lalu. Menurutnya, ia sebenarnya sudah mendekati buaya tersebut namun tidak berhasil menangkap lantaran langsung masuk ke dalam Kali Sadar.
"Saya suka main reptil saja jadi saya niat menangkapnya biar tidak meresahkan warga. Tidak berhasil, tinggal beberapa meter saja sebenarnya tapi langsung tenggelam lagi karena sungai sangat dalam," katanya.
Petugas Resort Konservasi Wilayah 9 Mojokerto-Sidoarjo Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur sebelumnya sudah mendatangi lokasi. BBKSDA menyebut bahwa hewan tersebut jenis buaya muara atau buaya air tawar.
Habitat buaya muara tersebut di Sungai Brantas. Buaya tersebut keluar dari habitat aslinya ke Kali Sadar karena faktor lingkungan. Buaya masuk ke Kali Sadar melalui pertemuan Sungai Brantas dengan Sadar di Desa Sukoanyar. Karena petugas belum bisa menangkap, warga dihimbau hati-hati.
Baca Juga: Viral! Warga Lamongan Heboh Penampakan Buaya Segede Jok Motor di Bengawan Solo
Karena kemunculan buaya ini membuat Kali Sadar di Dusun Toyorono, Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto dipenuhi warga. Mereka penasaran dengan kemunculan buaya yang sempat viral dari video singkat yang diuploud warga di media sosial (medsos).
Berita Terkait
-
Viral! Warga Lamongan Heboh Penampakan Buaya Segede Jok Motor di Bengawan Solo
-
Heboh! Guru SMP di Kalteng Diterkam Buaya Saat Ambil Wudhu, Kakinya Luka Parah
-
Enggak Kalah Keren, Deretan Wisata Sejarah di Mojokerto Ini Wajib Kamu Singgahi
-
Ngeri! Detik-detik Perempuan Guru SMP Diterkam Buaya Saat Ambil Wudhu
-
Habis Cerai, Janda Cantik di Mojokerto Gantung Diri di Jendela Kamar
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Erupsi Semeru Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Notohadinegoro, Begini Kondisi Terkini
-
Cara Daftar KKS Pakai HP Kini Makin Mudah, Begini Syarat dan Aplikasi Resminya!
-
Kronologi Tewasnya 6 Santri Ponpes Jabal Quran Socah Bangkalan, Tenggelam di Bekas Galian C!
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Ambil Alih Tol dari Jusuf Hamka, Benarkah?
-
Warga Lereng Gunung Semeru Enggan Tempati Huntap, Ini Alasannya