SuaraJatim.id - Apa yang dilakukan seorang kepala desa (Kades) di Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan ini betul-betul di luar nalar. Sebagai pejabat pejabatannya betul-betul tak pantas ditiru.
Kades berinisial KBD itu tidak hanya terjerat kasus perzinaan dengan Pembantu Rumah Tangganya (PRT) yang masih berstatus istri orang. Ternyata, dari hasil pemeriksaan Ia juga positif memakai narkoba.
Hal ini disampaikan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana. Ia mengatakan kalau Kades KBD mengkonsumsi narkoba dengan selingkuhannya yang berinisial RNW (30). Hal ini terbukti setelah keduanya menjalani tes urine sebanyak 2 kali dan hasilnya positif narkoba.
"Dari hasil tes urine yang dilakukan 2 kali oleh Satreskoba Polres Lamongan, diketahui kalau oknum kades KBD dan pasangannya RNW positif mengkonsumsi narkoba," kata Miko--seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (16/6/2021) sore.
Baca Juga: Eks Kepala Desa di Lamongan Diduga Menyelewengkan Dana Desa
Menurut Miko, keduanya sempat mengelak dan tak mengaku jika telah mengkonsumsi sabu. "Hasil tes urine pertama positif, hasil tes urine kedua juga positif. Sehingga kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan," imbuh Miko.
Lebih lanjut, Miko menyebutkan, karena muncul fakta baru yang ditemukan dari kasus ini, berarti saat ini ada 2 perkara yang menjerat pasangan selingkuh yang mengaku telah melakukan persetubuhan 30 kali itu.
Dalam keterangan, 2 perkara tersebut masing-masing yakni perkara pidana dugaan perzinaan yang ditangani Satreskrim. Lalu perkara konsumsi narkoba yang akan ditangani Satreskoba.
"Kita juga masih mengembangkan penyelidikan dari mana asal barang haram itu bisa didapatkan tersangka," terang Miko.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terbongkarnya kasus perzinaan ini bermula ketika suami RNW yang berinisial AGF (49) telah melaporkan hubungan gelap istrinya dengan KBD ke pihak kepolisian.
Baca Juga: Digerebek Lagi Berduaan, Oknum Kades Selingkuh dengan Eks Pembantu Rumah Tangganya
Pelaporan itu, berawal dari AGF yang curiga terhadap istrinya yang diam-diam sering telepon maupun video call dengan laki-laki lain. Bahkan, AGF juga beberapa kali memergoki istrinya jalan bersama dengan KBD hingga menyebabkan pertengkaran antara AGF dan istrinya pada April lalu.
Terlalu dalamnya hubungan gelap yang sudah terjadi oleh cinta buta, istrinya pun lebih memilih KBD dan meninggalkan AGF. Bahkan, istrinya juga tinggal serumah dengan KBD dan telah beberapa kali berhubungan layaknya suami istri, hingga akhirnya digerebek oleh polisi.
Berita Terkait
-
Timnas Day: Suporter Wajib Catat, Ini Rute Termudah dari Lamongan Menuju Stadion GBK
-
10 Alasan Mengapa Roemah Kuliner Bisa Menjadi Favorit Penggemar Masakan Nusantara di Jakarta!
-
Jor-joran Persela di Bursa Transfer: Habiskan Rp29 M dan Masih Belum Puas
-
Cetak Gol, Mantan Striker Persela Lamongan Bantu BG Pathum Bantai Dortmund
-
Ulang Tahun Unik di Lamongan, Aksi Hansip Hibur Tamu Bikin Ngakak: Gokil Konsepnya
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Gunakan Alat Seadanya, Emil Dardak Ikut Turunkan APK
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya
-
Cari Smartphone Samsung yang Terbaru? Ini Rekomendasinya
-
BRI Dukung Penuh OPPO Run 2024, Ada Diskon hingga Cashback Menarik
-
Kosongkan Tribun Utara, Suporter Persik Bentangkan Spanduk 'Kick Politik for Football'