SuaraJatim.id - Hajatan tiga bulanan bayi di Desa Sukowiyono Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, berujung petaka. Puluhan orang harus mendapat perawatan serius setelah santap makanan nasi hajatan tersebut.
Tak kurang sebanyak 49 warga diduga mengalami keracunan usai santap menu hidangan kenduri tersebut, Minggu (20/6/2021). Mereka tidak ada yang menyangka setelah melahap makanan mengalami muntah-muntah dan diare.
"Kejadian bermula saat warga memakan nasi kotak acara 3 bulanan yang diadakan salah satu warga," kata Sekdes Sukowiyono Harno, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Senin (26/6/2021).
Lanjut Harno, karena PPKM mikro warga tidak boleh mengadakan hajatan. Lalu warga yang mengadakan hajatan memesan 50 nasi kotak katering untuk dibagikan warga.
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Mr X Tengkurap Penuh Luka di Sungai Ketonggo Ngawi
"Malamnya warga yang mengkomsumsi nasi tersebut merasakan gejala, mual, diare hingga demam," ceritanya.
Mendapatkan laporan adanya warga yang mengalami gejala tersebut, pihaknya langsung meninjau lokasi. Dari situ beberapa warga kondisi sudah lemas.
"Pagi tadi ada warga melapor, karena mengalami gejala keracunan. Kemudian dibawa ke Puskesmas Padas untuk mendapatkan perawatan," katanya.
Setelah mendapat perawatan medis, kondisi warga membaik. Dari 49 warga yang mengalami keracunan, sembilan orang di antaranya masih menjalani perawatan.
Baca Juga: Duhh! Pria Tua Ngawi Bunuh Diri Setelah Bacok Kepala Pujaan Hatinya
Berita Terkait
-
4 Kuliner Lebaran Unik di Ngawi yang Tak Akan Anda Temukan di Tempat Lain
-
Ciri-ciri Psikopat Narsistik Mirip Pembunuh Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi, Sikapnya Antisosial!
-
Apa Itu Psikopat Narsistik? Kepribadian yang Dimiliki Antok, Pelaku Mutilasi Ngawi
-
Perut Panas hingga Muntah-muntah, 56 Warga di Bima NTB Keracunan usai Santap Hidangan Pemilik Hajatan 7 Bulanan
-
Kronologi Lengkap Mutilasi di Ngawi: Cekcok di Hotel Berujung Tubuh Dipotong, Dibuang di 3 Lokasi
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?