SuaraJatim.id - Beredar video viral kerusuhan di titik pos penyekatan Jembatan Suramadu di media sosial. Bahkan di sana disebutkan kericuhan disebabkan karena penerobosan.
Menurut keterangan dari Kabagop Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Eko Nur Wahyudi, kejadian tersebut dikarenakan adanya anak-anak motor yang menggunakan knalpot brong memainkan pedal gas.
"Berawal dari sekitar 50 pemuda menggunakan motor berknalpot brong, memainkan pedal gas, sehingga membuat suasana gaduh," ujar Eko kepada SuaraJatim.id, Selasa (22/6/2021).
Seperti info yang didapat dari kepolisian, hal itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB hingga pukul 05.30 WIB, tepat di sekitar titik penyekatan, 50 pemuda tadi melakukan provokasi dengan memainkan pedal gas sehingga membuat bising lokasi.
Baca Juga: Kerusuhan di Suramadu, Dipicu Warga dari Madura yang Menolak Dites Swab
Mengetahui adanya kegaduhan, Eko bersama polisi lainnya menghampiri, puluhan pemuda tersebut langsung tancap gas guna melarikan diri.
"Mereka tiba-tiba tancap gas untuk melarikan diri, saat kami datangi mereka," katanya.
Sementara itu, menurut data yang diterima, jika ada penumpukan roda dua di sisi Timur gate Jembatan Suramadu.
Kemudian rombongan pengendara R2 melakukan pengerusakan pagar pembatas Gate Jembatan Suramadu hingga jebol, berjalan putar balik dengan Rute (Sisi Barat - Bawah Jembatan Suramadu - Jl. Jalur Lambat Depan BPWS Belakang).
Pada saat Rombongan kurang lebih 100 orang melintas depan belakang jalur lambat (Depan Tenda PCR) melakukan provokasi dengan melakukan tindakan. Sambil Melintas melakukan Blayer Motor Motor
Baca Juga: Duarr! Posko Penyekatan Suramadu Diserang Oknum
Tak hanya itu, terdapat beberapa pengendara turun dari motor dan menendang kursi kursi tenda di PCR dan saling dorong kecil dengan petugas pengamanan.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, salah satu anggota Brimob menembakkan Gas Air Mata untuk menghalau massa pengendara dan untuk massa membubarkan diri.
Dalam upaya mengurai massa pengendara, pihak petugas pengamanan mempercepat laju kendaraan rombongan 100 tersebut, dan tidak dilakukan Swab Antigen terhadap seluruh pengendara.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Meski Akui Kualitas Persija, Paul Munster Tak Beri Motivasi untuk Persebaya
-
Anak Ivan Sugianto Kini Berurai Air Mata, Reaksinya Saat Sang Ayah Bertindak Arogan Diungkit Netizen
-
Selamat! Ivan Sugianto Akhirnya Go International, Presiden Harus Menanggung Malu?
-
Dua Istri Hakim PN Surabaya Diperiksa Terkait Perkara Ronald Tannur
-
Skandal Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Periksa Istri Hakim PN Surabaya Dalami Peran Ibu Terdakwa
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
Terkini
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako