Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 22 Juni 2021 | 13:02 WIB
Kerusuhan di Jembatan Suramadu tadi pagi [Tangkapan layar Facebook]

SuaraJatim.id - Beredar video viral kerusuhan di titik pos penyekatan Jembatan Suramadu di media sosial. Bahkan di sana disebutkan kericuhan disebabkan karena penerobosan.

Menurut keterangan dari Kabagop Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Eko Nur Wahyudi, kejadian tersebut dikarenakan adanya anak-anak motor yang menggunakan knalpot brong memainkan pedal gas.

"Berawal dari sekitar 50 pemuda menggunakan motor berknalpot brong, memainkan pedal gas, sehingga membuat suasana gaduh," ujar Eko kepada SuaraJatim.id, Selasa (22/6/2021).

Seperti info yang didapat dari kepolisian, hal itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB hingga pukul 05.30 WIB, tepat di sekitar titik penyekatan, 50 pemuda tadi melakukan provokasi dengan memainkan pedal gas sehingga membuat bising lokasi.

Baca Juga: Kerusuhan di Suramadu, Dipicu Warga dari Madura yang Menolak Dites Swab

Mengetahui adanya kegaduhan, Eko bersama polisi lainnya menghampiri, puluhan pemuda tersebut langsung tancap gas guna melarikan diri.

"Mereka tiba-tiba tancap gas untuk melarikan diri, saat kami datangi mereka," katanya.

Sementara itu, menurut data yang diterima, jika ada penumpukan roda dua di sisi Timur gate Jembatan Suramadu.

Kemudian rombongan pengendara R2 melakukan pengerusakan pagar pembatas Gate Jembatan Suramadu hingga jebol, berjalan putar balik dengan Rute (Sisi Barat - Bawah Jembatan Suramadu - Jl. Jalur Lambat Depan BPWS Belakang).

Pada saat Rombongan kurang lebih 100 orang melintas depan belakang jalur lambat (Depan Tenda PCR) melakukan provokasi dengan melakukan tindakan. Sambil Melintas melakukan Blayer Motor Motor

Baca Juga: Duarr! Posko Penyekatan Suramadu Diserang Oknum

Tak hanya itu, terdapat beberapa pengendara turun dari motor dan menendang kursi kursi tenda di PCR dan saling dorong kecil dengan petugas pengamanan.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, salah satu anggota Brimob menembakkan Gas Air Mata untuk menghalau massa pengendara dan untuk massa membubarkan diri.

Dalam upaya mengurai massa pengendara, pihak petugas pengamanan mempercepat laju kendaraan rombongan 100 tersebut, dan tidak dilakukan Swab Antigen terhadap seluruh pengendara.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More