Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 24 Juni 2021 | 12:10 WIB
Ilustrasi anak-anak terpapar Covid-19 di Kota Surabaya [Foto: Antara]

SuaraJatim.id - Sebanyak 38 anak di Kota Surabaya terpapar Covid-19 hingga 22 Juni 2021. Anak-anak yang terpapar Covid-19 ini rata-rata usia 0-18 tahun.

Seperti disampaikan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara. Ia menjelaskan perinciannya, anak berusia 0-2 tahun jumlahnya ada dua, usia 3-6 tahun ada 12, usia 7-12 tahun ada delapan, usia 13-15 tahun ada satu dan usia 16-18 tahun ada 13 orang.

Untuk rata-rata kasus aktif pada anak usia 0 hingga 12 tahun terpapar dari orang tuanya. Kemungkinan para orang tua itu ketika dari luar rumah atau pulang kerja tidak langsung membersihkan diri sebelum menyapa anaknya.

"Rata-rata kasus aktif yang ditemukan pada anak-anak ini tanpa gejala," katanya, seperti dikutip dari Antara, Kamis (24/06/2021).

Baca Juga: Covid Kembali Melejit, Pembelajaran Tatap Muka di Surabaya Dibatalkan

Untuk anak usia 13-18 tahun, lanjut dia, terpapar karena kurang sadarnya pengetahuan akan protokol kesehatan. Oleh karena itu, Febri menyatakan bahwa hal ini perlu diantisipasi bersama oleh para orang tua.

Sebab, kata dia, meski usia masih muda, mereka juga sangat rentan terpapar COVID-19. "Anak-anak muda ini perlu nantinya diantisipasi kesadaran protokol kesehatan. Meskipun masih muda, sangat rentan sekali penularan," katanya.

Menurut Febri, data kasus aktif COVID-19 pada anak ini juga bersifat dinamis. Peningkatan ini juga dapat dipengaruhi dari pola hidup masyarakat. Ketika terjadi lonjakan COVID-19, kata dia, maka otomatis berpengaruh pula pada anak-anak.

"Jika dilihat yang terjadi pada anak ini bisa dipengaruhi dari orang tuanya. Ketika kasus sekarang terjadi lonjakan, otomatis berpengaruh juga terhadap anak-anak," ujarnya.

Sementara itu, Dinkes Surabaya juga mencatat, terkait positivity rate atau tingkat penularan COVID-19 yang ada di Kota Pahlawan berdasarkan data kumulatif hingga 21 Juni 2021 berada di angka 19 persen. Positivity rate sendiri sifatnya berlangsung secara dinamis.

Baca Juga: Diajak Nge-Mal hingga Mudik, Banyak Anak Positif Covid-19 karena Ulah Orang Tuanya

Febri mencontohkan, ketika memasuki pekan ke-65, antara 7-13 Juni 2021, tingkat penularan di Surabaya sekitar 10,73 persen. Kemudian terjadi peningkatan ketika masuk pada pekan ke-66, antara 14-20 Juni 2021 berada di angka sekitar 21 persen.

Namun, ketika memasuki pekan ke-67, menurun menjadi 19 persen. Meski demikian, sebelum 4 Juni 2021, tingkat penularan di Surabaya pernah mencapai 4-7 persen.

"Ini semua kami berharap dengan disiplin protokol kesehatan, 5 M diterapkan secara disiplin. Maka kita bisa menekan angka COVID-19 yang di Kota Surabaya. Karena kami juga di pemkot sedang memaksimalkan vaksin untuk warga, masyarakat umum," katanya.

Load More