SuaraJatim.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur juga terus naik melejit. Bahkan semua rumah sakit rujukan Covid telah penuh.
Kondisi ini jelas membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat kewalahan. Apalagi, rumah sakit-rumah sakit itu sudah tidak lagi menerima pasien baru sebab kurangnya tenaga medis.
Seperti disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Syaf Satriawan. Menurut dia, lonjakan covid terjadi karena kesadaran masyarakat untuk menghindari kerumunan dan disiplin protokol kesehatan lemah.
"Selama ini aparat seringkali mengingatkan melalui operasi yustisi, Dinkes terus bekerja akan tetapi jika masyarakat tetap seperti ini, Covid-19 tidak akan menurun," katanya, dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Kamis (1/7/2021).
Baca Juga: Ya Allah! Balita Umur 10 Bulan di Sidoarjo Sudah Kena Covid-19
Satriawan mengeluhkan terkait tingkat kesedaran masyarakat yang masih rendah dan abai protokol kesehatan. Di satu sisi, jumlah tenaga kesehatan terbatas.
"Terus sampai kapan? Dampak itu semua larinya ke saya, harus nyukupi fasilitas kesehatan, harus nyukupi tempat isolasi, nyukupi nakes (Tenaga Kesehatan), sedangkan nakes kita terbatas," katanya.
Terkait kerumunan disebagian tempat kerja seperti, pasar, mall dan roda perekonomian lain, Satriawan menuturkan, masyarakat harus bisa memilih, mengorbankan kesehatan atau ekonomi. Memang keduanya sama-sama penting, tapi itulah kenyataannya saat ini.
"Kita tetap harus milih mau hidup sehat atau dampak ekonomi. kalau kita mempertahankan ekonomi ya berarti siap-siap aja yang gak kuat akan terkubur," ucapnya.
Baca Juga: Para Dai dan Pendekar di Seluruh Sidoarjo Dilibatkan Tekan Angka Covid-19
Berita Terkait
-
Banjir Rendam Ratusan Rumah di Sidoarjo
-
PSIM Yogyakarta Selangkah Lagi Promosi ke Liga 1 Musim Depan
-
Dukung Pertandingan Timnas U-20, Waskita Karya Selesaikan Renovasi Stadion Gelora Delta Sidoarjo Sesuai Standar FIFA
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Suriah: Garuda Muda Keok Tanpa Bisa Cetak Gol
-
Menteri KKP Ungkap Laut Sidoarjo Berstatus HGB Luasnya 437,5 Hektare, Dikuasai 2 Perusahaan Ini
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
Pilihan
-
Eks Pelatih Timnas Indonesia Ingatkan Patrick Kluivert: Jangan Tiru Belanda
-
Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Formasi Jangan Coba-coba
-
Beda Media Korsel: Dulu Sayang Kini Serang Habis-habisan Timnas Indonesia
-
Kontroversi: Ghiblifikasi AI Lukai Hayao Miyazaki, 'AI Tak Punya Jiwa'
-
Doa Takbiran Idulfitri dan Dzikir yang Dicontohkan Rasulullah, Arab dan Latin
Terkini
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Motif di Balik Pengeroyokan Pelajar Kediri Hingga Tewas: Ejekan Berujung Maut, 14 Remaja Ditangkap
-
Lagi dan Lagi! Rumah Porak-poranda Gegera Petasan, Tebaru di Blitar
-
Antrean di Pelabuhan Ketapang Mengular Usai Ditutup Hari Raya Nyepi
-
Kronologi Lengkap Rumah di Jember Meledak Akibat Petasan, Gegara Rokok