SuaraJatim.id - Sedikitnya ada 10 bantuan yang tetap akan dikucurkan pemerintah selama masa Pandemi Covid-19 ini. Anggaran tersebut menjadi bagian dari program perlindungan sosial (Perlinsos) dan penanganan kesehatan masyarakat.
Bahkan menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, anggaran untuk dua program tersebut telah ditambah, dimana anggaran untuk sektor kesehatan dinaikkan dari Rp 193,93 triliun menjadi Rp 214,95 triliun. Kemudian anggaran untuk perlindungan sosial dari Rp 153,86 triliun menjadi Rp 187,84 triliun.
Adapun untuk bantuan yang akan dikucurkan tersebut, Sri Mulyani menyebutkan, Pertama adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dengan sasaran 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Total alokasi anggaran untuk program ini adalah Rp 28,31 triliun.
Untuk besaran bantuan yang diterima KPM bergantung kepada komposisi keluarga tersebut. Untuk keluarga dengan ibu hamil, per tahunnya menerima Rp 3 juta, keluarga yang memiliki anak balita menerima Rp 3 juta, memiliki anak siswa SD Rp 900 ribu, memiliki anak siswa SMP Rp 1,5 juta, memiliki anak siswa SMA Rp 2 juta, terdapat kaum disabilitas Rp 2,4 juta, dan keluarga dengan lansia mendapatkan Rp 2,4 juta.
Baca Juga: Ini Total Kenaikan Anggaran Perlindungan Sosial dan Kesehatan Selama Pandemi Covid-19
"Jadi untuk 10 juta keluarga ini, kalau rata-rata anggota keluarganya empat dalam satu keluarga, kira-kira mungkin penerima manfaatnya 40 juta," ujar Menkeu Sri Mulyani, seperti dikutip dari Channel Youtube Sekretariat Kabinet, Minggu (18/07/2021).
Kedua, Sri Mulyani melanjutkan, adalah Program Kartu Sembako sebesar Rp 200 ribu per bulan selama 12 bulan ditambah dua bulan (Juli-Agustus). Sasarannya 18,8 juta KPM atau setara dengan 75,2 juta orang. Total alokasi anggaran untuk program ini adalah Rp 49,89 triliun.
"Untuk Kartu Sembako akan ditambahkan dua bulan ekstra di bulan Juli-Agustus ini. Sehingga mereka [KPM] akan dapat Rp200 ribu ditambah Rp 200 ribu, sama dengan Rp 400 ribu bagi keluarga pemegang Kartu Sembako. Jadi mereka mendapatkan untuk tahun 2021 sebanyak 14 bulan pembayaran," terang Sri Mulyani.
Ketiga, Program Bantuan Beras Bulog sebesar 10 kilogram untuk penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Kartu Sembako. Sasarannya 28,8 KPM atau setara 115,2 juta orang.
"Beras sepuluh kilogram per keluarga ini akan diberikan beras yang berasal dari Bulog, dengan anggaran yang kita sediakan sebesar Rp3,58 triliun," ujar Menkeu.
Baca Juga: Ekonomi Lagi Sulit Tapi Swab Antigen Murah Ramai, Pengunjung: Ramah di Kantong
Keempat, Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp 300 ribu dengan sasaran 10 juta KPM atau sekitar 40 juta orang, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 17,46 triliun. Periode bantuan selama enam bulan (Januari-April) dan (Mei-Juni yang dibayarkan di bulan Juli).
Kelima, Bantuan Tunai Usulan Pemerintah Daerah sebesar Rp 200 ribu per bulan per KPM selama enam bulan, dengan sasaran 5,9 juta KPM usulan daerah di luar penerima Kartu Sembako dan BST. Tambahan anggaran yang diperlukan untuk bantuan ini adalah sebesar Rp 7,08 triliun.
"Menteri sosial juga menerima permintaan dari daerah 5,9 juta keluarga yang diharapkan mendapatkan bantuan dari pemerintah. Jadi kami telah memutuskan bahwa keluarga ini akan diberikan sama seperti keluarga penerima Kartu Sembako," ujar Menkeu.
Keenam, Diskon Listrik untuk pelanggan 450VA dan 900VA yang diperpanjang sampai Desember 2021 dengan sasaran 32,6 juta pelanggan.
"Untuk ini kami akan menambahkan anggaran subsidi diskon listrik sebesar Rp 1,91 triliun, sehingga alokasi untuk program diskon listrik yang tadinya Rp 7,58 triliun akan naik menjadi Rp 9,49 triliun," tutur Sri Mulyani.
Ketujuh, Bantuan Rekening Minimum Biaya Beban/Abodemen Listrik yang diperpanjang sampai Desember 2021 dengan sasaran 1,14 juta pelanggan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ini Total Kenaikan Anggaran Perlindungan Sosial dan Kesehatan Selama Pandemi Covid-19
-
Ekonomi Lagi Sulit Tapi Swab Antigen Murah Ramai, Pengunjung: Ramah di Kantong
-
Warga Sedang Hadapi Tekanan Hidup, Anis Matta: Hentikan Kekerasan saat Tegakkan PPKM
-
Berlomba Banting Harga! Menjamurnya Bisnis Tes Covid di Jakarta jadi Ladang Cuan Baru
-
Permintaan Karangan Bunga Duka Cita Meningkat saat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus