SuaraJatim.id - Pemberlakuan Pembatasan Aktivitas Masyarakat (PPKM) diperpanjang di seluruh Jawa Timur ( Jatim ). PPKM disikapi berbeda oleh warga. Ada yang mendukung, ada pula yang keberatan.
Bahkan, ada sejumlah warga yang memprotes PPKM tersebut dan mengibarkan bendera putih tanda menyerah. Di Surabaya, beberapa waktu lalu seorang warga Ampel Surabaya bernama Fahim Attamimi mengibarkan bendera putih protes terhadap PPKM, Jumat 23 Juli 2021.
Namun belakangan si pengebar bendera bernama Fahim Attamimi itu meminta maaf di Youtube karena video yang diunggahnya tersebut telah menimbulkan keresahan masyarakat.
Di dalam video berdurasi 2 menit 17 detik itu, menampilkan seorang pria bernama Fahim Attamimi, membuat video warga Ampel Jalan Sasak Surabaya mengibarkan bendera putih sebagai bentuk protes saat diberlakukan PPKM darurat.
Baca Juga: JNE Salurkan 2275 Antigen dan 2720 Masker N95 untuk Pemkot Surabaya
Protes tersebut dilakukan lantaran usahanya sebagai pedagang baju muslim di kawasan tersebut menurun. Sementara warga Ampel sendiri mayoritas mendukung PPKM level 4 dan taat prokes.
Selang dua hari kemudian giliran seorang pengelola wisata di Pacet Mojokerto yang mengibarkan bendera putih. Ia memprotes kebijakan PPKM yang menyebabkan pengelola wisata merugi. Seperti disampaikan perwakilan penggerak wisata se-Kabupaten Mojokerto, Wiwit Haryono.
Wiwit menjelaskan, pengibaran bendera putih merupakan bentuk keprihatinan para pengelola atau pelaku usaha pariwisata atas macetnya pendapatan selama hampir satu bulan.
"Jadi, tagar kami adalah mengetuk pintu hati Bupati dan Presiden Jokowi karena kami bagian dari masyarakat Indonesia yang amat sangat terdampak langsung secara ekonomi dari adanya kebijakan penutupan-penutupan usaha kami," katanya, Minggu malam (25/7/2021).
Sehari kemudian giliran warga Ngawi. Seorang pedagang di area Street Food Alun-alun juga memasang bendera putih sebab selama PPKM ini mereka tidak bisa berjualan. Area lokasi dagangan mereka juga nampak sepi.
Baca Juga: Pedih! Mama Muda Meninggal Usai Ditolak 5 RS Mojokerto, RSUD Malah Gerbangnya Diportal
"Ngawi street Food ini bukan kawasan pedagang kaki lima lagi, seharusnya boleh buka. Kalau akses jalan ditutup tentu ini merugikan kami. Sebagai bentuk protes kami pasang bendera putih," kata Yanto ketua paguyuban Ngawi Street Food pada, Senin (26/7/2021).
Sementara itu, Heny yang merupakan salah satu pedagang dari 38 pedagang yang ada di Street Food mengatakan, sejak PPKM darurat diberlakukan pendapatannya turun drastis.
"Sejak PPKM pendapatan kami turun hingga 50 persen, kadang malah pernah sehari tidak laku. Kami ingin akses jalan segera dibuka, kami siap patuhi protokol kesehatan," ucap Heny.
Berita Terkait
-
Meski Akui Kualitas Persija, Paul Munster Tak Beri Motivasi untuk Persebaya
-
Anak Ivan Sugianto Kini Berurai Air Mata, Reaksinya Saat Sang Ayah Bertindak Arogan Diungkit Netizen
-
Selamat! Ivan Sugianto Akhirnya Go International, Presiden Harus Menanggung Malu?
-
Dua Istri Hakim PN Surabaya Diperiksa Terkait Perkara Ronald Tannur
-
Skandal Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Periksa Istri Hakim PN Surabaya Dalami Peran Ibu Terdakwa
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta