SuaraJatim.id - Program vaksinasi Covid-19 di Kota Surabaya terhenti. Warga Suarabaya pun harus bersabar, lantaran pemerintah kota masih menunggu kiriman vaksin dari pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Ia mengatakan pemkot tengah melakukan permohonan penambahan vaksin Covid-19 kepada pemerintah pusat. Kendati stok vaksin masih ada, namun dikhususkan pada beberapa pihak tertentu yang benar-benar membutuhkan.
"(Vaksin Covid-19) Yang kita berikan untuk umum emang berkurang, tapi untuk perbankan masih ada stoknya. Jadi, hanya untuk orang-orang bagian perbankan," kata Eri, Senin (26/7/2021).
Eri menegaskan, peruntukan vaksin yang masih ada bukan wewenang Pemkot Surabaya. Melainkan, instruksi langsung dari pemerintah pusat.
"Yang turun dari pemerintahan, yang berbunyi ini (vaksin Covid-19) buat A, ini buat B," ujarnya.
Eri menyebutkan, stok vaksin yang ada di kota pahlawan sekitar 3000 dosis dan dikhususkan untuk instansi. Untuk umum, masih menanti penambahan vaksin dari pemerintah pusat .
"Saat ini, kita tinggal sekitar 3.000 (dosis), itu pun untuk instansi tertentu. Vaksin untuk masyarakat umum dosis 1 dan vaksinasi anak-anak terhenti dulu," jelasnya.
Perihal vaksinasi dosis kedua, Eri mengaku telah meminta bantuan pada instansi terkait, mulai dari Pangkoarmada II, Kapolda, Pangdam V Brawijaya, hingga Gubernur Jatim. Menurutnya, stok vaksin sejumlah pihak itu masih diperoleh dari pemerintah pusat.
"Jadi, kalau kami sudah kehabisan (stok vaksin Covid-19), kami menyampaikan ke sana untuk kebutuhan sehari. Dan kebutuhannya hanya untuk dosis ke-2. Instruksi Presiden kan disuruh ngabisin, jadi kalau habis langsung minta, jangan ada stok. Nah, stok untuk umum sekarang nggak ada," tutur dia.
Eri mengaku telah mengirimkan surat laporan kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa ihwal stok vaksin di kota pahlawan. Dalam laporan itu, ia juga melaporkan bahwa Pemkot Surabaya memiliki kemampuan melakukan vaksinasi pada 50.000 warga dalam kurun waktu sehari.
"Surabaya ini InsyaAllah kalau kami melakukannya bisa dengan 40–50 ribu per hari. Sudah saya sampaikan ke surat laporan pada Bu Gubernur," tutupnya.
Baca Juga: Alhamdulillah, 1.658 Pasien di Kota Surabaya Sembuh COVID-19
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Meski Akui Kualitas Persija, Paul Munster Tak Beri Motivasi untuk Persebaya
-
Anak Ivan Sugianto Kini Berurai Air Mata, Reaksinya Saat Sang Ayah Bertindak Arogan Diungkit Netizen
-
Selamat! Ivan Sugianto Akhirnya Go International, Presiden Harus Menanggung Malu?
-
Dua Istri Hakim PN Surabaya Diperiksa Terkait Perkara Ronald Tannur
-
Skandal Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Periksa Istri Hakim PN Surabaya Dalami Peran Ibu Terdakwa
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang
-
Tega! Kronologi Suami di Gresik Aniaya Istrinya Hingga Meninggal
-
Gunakan Alat Seadanya, Emil Dardak Ikut Turunkan APK
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya