SuaraJatim.id - Yayasan Sumber Pengayoman Sejati (SPS) menyediakan Gedung SMK Kristen Harapan Sejati di Lontar Kecamatan Sambikerep Kota Surabaya Jatim untuk menampung 100 warga isolasi mandiri (isoman).
Kesiapan ini disampaikan menyambut rencana Pemkot Surabaya menjadikan gedung sekolah sebagai tempat isoman warga yang positif Covid-19. Hal ini disampaikan langsung Ketua Bidang Pendidikan Yayasan SPS Monica Suryani di Surabaya, Sabtu (24/07/2021).
Monica mengatakan, pihaknya merasa bangga karena dapat berpartisipasi dan ikut ambil bagian membantu Pemkot Surabaya menangani pandemi COVID-19 di Kota Pahlawan. Hal ini sesuai dengan keinginan pendiri Yayasan SPS.
"Kami senang bisa dapat berpartisipasi dan ikut ambil bagian. Kami menyerahkan gedung SMK ini sebagai tempat isoman. Dengan harapan yang besar supaya kita semua bisa bergandeng tangan memutus rantai penularan COVID-19," katanya dikutip dari Antara.
Gedung SMK Kristen Harapan Sejati berlantai lima itu terletak di Jalan Puncak Sambisari III Noomor 6-9, Lontar, Kecamatan Sambikerep. Terdapat dua lantai gedung yang dipersiapkan untuk ruang isoman yakni, lantai tiga dan lantai lima.
Sementara itu, Camat Sambikerep Ferdhie Ardiansyah mengatakan setidaknya ada dua lantai yang akan digunakan untuk isoman dengan rincian lantai tiga dapat menampung 54 pasien dan lantai lima dapat menampung hingga 51 pasien.
"Kami pisahkan antara pasien pria dan wanita. Pasien pria di lantai lima, sementara pasien wanita di lantai tiga. Ruangan di lantai tiga itu berupa enam kelas, satu ruangan bisa menampung sembilan orang. Sementara untuk lantai lima itu bentuknya hall," kata Ferdhie.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengataka bantuan dari berbagai pihak merupakan bukti bahwa gerakan Surabaya Memanggil tidak hanya memberikan donasi berupa uang, alat kesehatan, kebutuhan pokok, maupun tenaga, tapi juga berupa gedung yang dapat dipakai untuk isoman.
"Saya terima kasih kepada warga Surabaya. Rumah sehat harus dibentuk untuk menjaga kelurahan masing-masing," ujar Eri.
Baca Juga: Ini Tampang Pria yang Viral Kibarkan Bendera Putih Protes Pemerintah di Ampel Surabaya
Eri mengatakan, bantuan dari berbagai elemen masyarakat Surabaya merupakan bukti toleransi di Kota Surabaya. Masyarakat Surabaya sudah tidak lagi melihat agama, tidak melihat ras, tidak lagi melihat perbedaan suku. Namun, bersama-sama untuk menyelesaikan masalah pandemi COVID-19.
Berita Terkait
-
Ini Tampang Pria yang Viral Kibarkan Bendera Putih Protes Pemerintah di Ampel Surabaya
-
Viral di Media Sosial Video Warga Tolak SD Jadi Tempat Isolasi: Sekolah Bukan Rumah Sakit.
-
RS Sardjito Sarankan Tanaman Herbal untuk Pasien Isoman, Ada yang Bisa Cegah Badai Sitokin
-
Surabaya Bergolak! Selain Tolak SD Jadi Tempat Isolasi, Warga Juga Demo GOR RS Darurat
-
Demo Tolak Gedung SD Jadi Tempat Isolasi Covid, Begini Alasan Warga Baratajaya Surabaya
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
DPRD Jatim Bahas Perubahan Perangkat Daerah, Urusan Ekonomi Kreatif Masuk Disbudpar
-
DPRD Jatim Usulkan Digitalisasi Pengawasan dan Pelaporan Pajak
-
Benarkah BSU 2025 Tak Cair Lagi Akhir Tahun? Ini Faktanya
-
APBD Jatim 2026 Disetujui, Gubernur Khofifah Pastikan Jalankan Sejumlah Program Prioritas
-
Bansos BPNT Cair November 2025, Cek Jadwal dan Cara Penyaluran Terbaru!