SuaraJatim.id - Demonstrasi menolak tempat isolasi Covid-19 tingkat kelurahan di Kota Surabaya juga terjadi di Kelurahan Benoro Kecamatan Pakal, Jumat (23/07/2021).
Sejumlah warga menutup akses menuju Rumah Sakit Darurat GOR Indoor kompleks Gelora Bung Tomo (GBT) karena khawatir tertular COVID-19. Seperti disampaikan Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo.
Dikonfirmasi wartawan Ia membenarkan kalau sejumlah warga Jawar Kelurahan Sumberejo menutup akses RS Darurat GOR Indoor GBT yang semula direncanakan mulai beroperasi pada hari Jumat ini.
"Alasan mereka takut ketularan dan lain lain. Nanti malam akan kami sosialisasi ke warga," kata Tranggono, dikutip dari Antara, Jumat (23/07/2021).
Baca Juga: Demo Tolak Gedung SD Jadi Tempat Isolasi Covid, Begini Alasan Warga Baratajaya Surabaya
Saat ditanya apakah tidak ada sosialisasi dari Pemkot Surabaya kepada warga perihal pengalihan fungsi GOR Indoor GBT untuk rumah sakit darurat, Tranggono menjelaskan kalau pengurus Rukun Warga (RW) setempat sudah dikabari soal itu.
Hanya saja, pihak RW tidak bisa menjelaskan kepada warga. "Kami mengumpulkan orang banyak kesulitan karena situasi seperti ini. Nanti tokoh-tokohnya akan kami kumpulkan lagi," katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada saat kunjungannya ke RS Darurat GOR Indoor GBT yang berkapasitas 225 tempat tidur pada Kamis (22/7) mengatakan, dipilihnya hari Jumat karena hari itu merupakan yang terbaik.
"Diawali niat yang baik semoga segera berakhir COVID-19 di Kota Surabaya," kata Eri.
Saat kunjungannya tersebut, Wali Kota Eri mengecek bagian dalam ruangan, mulai dari tempat tidur dalam GOR, ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) hingga toilet.
Baca Juga: Rencana Wali Kota Surabaya Jadikan Gedung Sekolah Tempat Isoman Ramai-ramai Dikecam Warga
Bahkan, di sela-sela pengecekannya itu, Eri juga memastikan kondisi tempat tidur termasuk ketersediaan hand sanitizer di kaki tempat tidur, demi memberikan kenyamanan pasien COVID-19.
Eri menjelaskan, untuk RS Darurat GOR Indoor GBT itu, rencananya diambil dari pasien RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) di wilayah Surabaya barat. Sebab, kata dia, saat ini jumlah pasien yang berada di RS BDH itu penuh.
Berita Terkait
-
Meski Akui Kualitas Persija, Paul Munster Tak Beri Motivasi untuk Persebaya
-
Anak Ivan Sugianto Kini Berurai Air Mata, Reaksinya Saat Sang Ayah Bertindak Arogan Diungkit Netizen
-
Selamat! Ivan Sugianto Akhirnya Go International, Presiden Harus Menanggung Malu?
-
Dua Istri Hakim PN Surabaya Diperiksa Terkait Perkara Ronald Tannur
-
Skandal Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Periksa Istri Hakim PN Surabaya Dalami Peran Ibu Terdakwa
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya