SuaraJatim.id - Warga 'Kampung Pintar' Tembok Gede 3 Kota Surabaya ini berkeinginan menjadi salah satu destinasi wisata. Para warganya berinovasi hingga tercipta tiga robot di kampung itu.
Untuk mewujudkan keinginan menjadi destinasi wisata, 3 orang warga diantaranya Aseyan selaku teknisi, Anang seorang desainer dan Darma sebagai IT dalam pembuatan robot bekerja sama membuat tiga robot tersebut.
"Kita ajukan ke IT Telkom agar memasok kebutuhan pembuatan robot seperti program, kalau casing-nya semua dari kami karena hanya dari barang bekas yang kami daur ulang," kata Ketua RT setempat, Aseyan, Rabu (11/08/2021).
"Kalau yang kerja sama dengan IT Telkom hanya robot delta ini, sementara untuk program kampung ini kan sejak 2018, dan kami sudah bikin 3 robot, pertama robot Paijo, robot Pintar, serta robot Delta," katanya menegaskan.
Dalam hal ini, selain berkeinginan menjadi destinasi wisata, Kampung Pintar juga ingin meneruskan program Pemkot Surabaya Green and Clean, dan Smart City yang akhir-akhir ini mandek karena Pandemi Covid 19. Meskipun begitu, mereka tetap berinovasi mewujudkan Kampung Pintar.
"Sebenarnya berawal dari program Pemerintah Kota Surabaya, yakni Green and Clean, Smart City kami bikin program Kampung Pintar untuk Tembok Gede gang 3 ini. Kami ciptakan Kampung Pintar agar menjadi destinasi wisata di Kota Surabaya. Maka dari itu, kami bikin Robot Paijo sebagai robot pertama," ujarnya.
"Robot Paijo sebagai tanda kalau anda masuk di kampung pintar, kalau yang besar ini robot Pintar yang menyambut para tamu, dan ini yang kerja sama dengan IT Telkom Robot Delta, yang bisa mobile kemana-mana," katanya.
"Terus kami coba bikin robot Pintar ini, untuk menyambut para tamu yang mendatangi kampung ini. Robot Pintar ini bisa melambai dan mengeluarkan suara sebagai edukasi tamu yang hadir ke sini," katanya.
Untuk Robot Delta sendiri diciptakan sebagai robot yang bisa dimanfaatkan warga maupun tamu yang datang ke lokasi. Maka dari itu, Robot Delta ini bisa dikontrol dengan jarak yang cukup jauh.
Baca Juga: Mahasiswa UM Surabaya Ciptakan Media Pembelajaran Kresna untuk Tunagrahita
"Robot Delta ini bisa jalan hingga jarak sekitar 200 Meter untuk memberikan makanan bagi warga isoman, menyemprotkan disinfektan, menyiram tanaman, dan penyemprotkan pupuk untuk tanaman. Untuk penyemprotan disinfektan kami lakukan seminggu sekali, kalau enggak sebagai robot lainnya," terangnya.
Robot yang juga hasil dari CSR IT Telkom, juga bisa menjadi tour guide bagi wisatawan domestik, meskipun saat Pandemi Covid 19 sudah mulai berkurang kedatangannya.
"Sedangkan untuk robot Delta seperti yang saya jelaskan tadi, dia mobile sebagai penyemprot dan bisa jadi tour guide bagi para tamu," katanya.
Keinginan Kampung Pintar sebagai destinasi wisata cukup besar, meskipun dari pihak pemerintahan belum sepenuhnya memberikan status tersebut. Namun warga tetap berusaha membuat 3 robot yang cukup memakan biaya dan waktu mereka.
"Untuk Paijo kurang lebih Rp 1 juta, karena tidak pakai program IT dan sebagainya. Sedangkan Robot Pintar kurang lebih Rp 2 Juta karena memang posisinya dia besar, dan Robot Delta ini kurang lebih Rp 4 Juta," ujarnya.
Saat ini, Kampung Pintar sudah mampu menjadi destinasi wisata. Bahkan kampung ini mendadak Viral setelah terciptanya 3 robot yang ada di kampung tersebut.
Berita Terkait
-
Mahasiswa UM Surabaya Ciptakan Media Pembelajaran Kresna untuk Tunagrahita
-
Warga Desa di Surabaya Bikin Robot Penolong Pasien Covid-19
-
Aji Santoso Tegaskan Tak Ada Garansi bagi Pemain Persebaya Jadi Starter
-
Warga Surabaya Sudah Bisa 'Ngemal' Lagi, Tapi Harus Bawa Bukti Vaksin
-
Terobos Gerbang Tol di Surabaya, Dua Perempuan Naik Sepeda Motor Tak Sadar Tersesat
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Gubernur Khofifah Hadir Langsung Serahkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Masyarakat Bawean
-
Promo 9.9 : Sepatu NB 1906R Hadirkan Desain Hybrid
-
Banyuwangi Lautan Telur, Peringati Maulid Nabi dengan Meriah
-
Ngopi Asik di Warkop Lebih Hemat, Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Skandal Bank Jatim Terbongkar: Rp299 Miliar Raib, Mantan Kepala Cabang Terlibat