SuaraJatim.id - Dugaan kasus pelecehan seksual di kampus agama Islam, IAIN Kediri memicu keprihatinan warganet. Terbaru, desakan agar kasus tersebut diusut tuntas menggema di media sosial (medsos).
Ini bisa dilihat di akun Instagram @undercover.id misalnya. Akun ini mengunggah tagar #USUT TUNTAS KEKERASAN SEKSUAL OLEH OKNUM DOSEN KEDIRI dengan backgroun hitam. Ia juga mengunggah slide screan choot pemberitaan media online.
Unggahan ini segera membetot warganet. Diunggah 3 jam lalu, sebanyak 10 ribu lebih akun menyukainya. Di antara warganet bahkan mendesak agar dibuatkan petisi khusus kasus tersebut.
Akun @tan_mudo_ menulis komentar seperti ini: "Mari bikin petisi orang orang yg bergelar kek begini dan orang orang yg jadi pendidik kek begini dihukum mati aja bagusnya, karna diluar sana masih banyak lagi kasus pelecehan sexual tg tidak di proses karna korban banyak yg takut speal Up, coba itu saudara perempuan mu,atau coba itu anak gadis mu my yg jadi Korban, sungguh biadab oknum oknum..kalau saudara perempuan gw diginikan gw akan cari kemanapun lu bakal lari."
Baca Juga: Fakta Baru Dosen IAIN Kediri Diduga Cabuli Mahasiswinya, Modus Bimbingan Skripsi
Lalu akun @ervine9 menulis komentar pendek: "cerita gini ini yang bikin parno klo anak gadisku kuliah jauh2 "
Sementara akun @clarothegreat menimpali seperti ini: "Ceritanya panjang lebar, hampir 2 chapters, tapi gak ada identitas pelakunya... Coba di-spill di sini... Biar enak di-research dan "difasilitasinya"
Sebelumnya, dunia pendidikan Kediri digemparkan atas kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan salah satu dosen Kampus IAIN Kediri berinisial MA kepada salah satu mahasiswanya.
Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Kediri, Sardjuningsih, mengaku kasus ini terungkap atas adanya laporan korban yang tak lain adalah mahasiswa IAIN.
"Kami menerima laporan dari mahasiswi pada awal bulan Agustus dan langsung ditanggapi rektorat dengan cara pemeriksaan secara bertahap," ujarnya saat dihubungi, Senin (23/8/2021).
Baca Juga: Resmi! Bali United vs Persik Kediri Jadi Pembuka Liga 1 2021/2022 di SUGBK
Dia menjelaskan, laporan pelecehan yang diterima berupa screenshot chat dan voice recording. Berdasarkan kesaksian korban, modus yang dipakai pelaku yaitu mengajak ke rumah dengan maksud membimbing penulisan skripsi. Korban juga tidak dibolehkan mengajak teman.
Berita Terkait
-
6 Kuliner Khas Kediri yang Wajib Dicicipi saat Libur Lebaran
-
Jangan Terjebak Macet, Ini Rute Mudik Alternatif ke Kediri dari Surabaya, Malang, Solo
-
Lepas Mudik Gratis, Kelakar Pramono Ingin Ikutan: Coba Kalau Saya Bisa Pulang ke Kediri
-
Komisi Hukum DPR Endus Ada Ketidakberesan Vonis Bebas Oknum Polisi di Kasus Pencabulan Anak Papua
-
Jelang Puncak Panen, BULOG Kediri Realisasikan Penyerapan Gabah & Beras Petani Terbesar di Jatim
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani