Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 25 Agustus 2021 | 08:37 WIB
Kontroversi Muhammad Kece hina Nabi Muhammad masih ramai diperbincangkan. Muhammad Kece sebut Nabi Muhammad dikerumuni jin. (kolase/Suara.com)

SuaraJatim.id - Pemilik akun Youtube MuhammadKece dilaporkan ke Polda Jatim oleh Persatuan Pemuda-Pemudi Pejuang Islam Indonesia (P4II) atas dugaan kasus penistaan agama.

Muhammad Kece dianggap menghina agama Islam dan ummatnya. P4II itu mendatangi polda di Surabaya pada Selasa (24/8/2021). Mereka mendesak polisi agar memproses kasus tersebut.

Menurut Perwakilan P4II Tjetjep Muhammad Yasies, selain melakukan pelecehan dengan memplesetkan ucapan salam, juga menyebut kitab kuning sebagai rujukan menyesatkan.

"Ucapan yang disebarkan Muhammad Kece melalui YouTube teramat menghina Islam dan umatnya, juga para santri," kata Yasies, dikutip dari Antara, Selasa (24/08/2021).

Baca Juga: Kasus Muhammad Kece Masuk Tahap Penyidikan, Akhirnya Digarap Polisi

"Kami mendesak polisi untuk segera menangkap Kece Murtadin agar tidak menimbulkan kegaduhan dan segera memproses hukum," imbuh Tjetjep menegaskan.

Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Polisi Agus Andrianto mengatakan bahwa sedikitnya sudah ada empat laporan terkait ujaran penistaan agama yang dilakukan Muhammad Kece. Seluruh laporan itu akan diproses di Bareskrim Mabes Polri.

"Proses sedang berjalan," kata Komjen Agus di Jakarta, Senin (22/8) kemarin.

Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Coumas mengatakan bahwa semestinya aktivitas ceramah dan kajian dijadikan ruang edukasi dan pencerahan, bukan sebaliknya menjadikan itu sebagai ruang menebarkan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap simbol agama tertentu.

Kominfo Blokir Konten Muhammad Kece

Baca Juga: Muhammad Kece Penghina Nabi Muhammad Berasal dari Jawa Barat, Ini Profilnya

Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) Merespon kegaduhan masyarakat akibat konten video akun Youtube Muhammad Kece yang dianggap menodai agama.

Kementerian mengambil langkah tegas terhadap penyebaran konten oleh youtuber dengan akun 'MuhammadKece' itu dengan memblokir akses 20 konten videonya yang sempat viral dan membuat gaduh publik itu.

Seperti dijelaskan Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi, tindakan Muhammad Kece dapat dikategorikan sebagai pembuatan konten yang melanggar Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang diubah oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 pasal 28 ayat 2 jo.

"Hingga pernyataan ini disampaikan, Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses terhadap 20 video dari akun Youtube M. Kece, serta 1 video dari platform TikTok," katanya, dalam siaran pers, Senin (23/08/2021).

Dedy mengatakan Kominfo akan terus melakukan koordinasi dengan para pengelola platform, serta Kementerian dan Lembaga terkait untuk mencegah penyebaran dan penyalahgunaaan konten tersebut.

Patroli siber selama 24 jam penuh juga akan terus dilakukan untuk menindaklanjuti konten-konten yang melanggar peraturan perundang-undangan.

Kominfo mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan menjaga perdamaian baik di ruang fisik maupun ruang digital.

Kominfo juga menyarankan agar masyarakat melaporkan konten yang diduga melanggar Undang-Undang melalui aduankonten.id dan kanal pengaduan lain yang disediakan.

Sebelumnya, Youtuber Muhammad Kece sempat viral dan menjadi kontroversi di media sosial karena mengunggah konten yang mengandung unsur penodaan agama Islam, seperti mengubah pengucapan salam hingga menyebut Muhammad bin Abdullah dikelilingi setan dan pendusta.

Load More