SuaraJatim.id - Heboh temuan koin kuno di kawasan Desa Sukosongo Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan. Warga berburu benda diduga peninggalan bersejarah itu, lalu dijual.
Mengetahui hal tersebut, Kasi Museum dan Sejarah Purbakala Disparbud Lamongan, Edy Suprapto dan jajarannya langsung mendatangi lokasi. Namun, pihaknya hanya dapat mengamankan beberapa keping koin kuno yang masih tersisa yang ditemukan warga.
“Sayangnya, saat kami ke lokasi, koin-koin yang ditemukan oleh warga tersebut hanya tinggal beberapa keping saja, karena sebagian sudah dijual oleh warga,” katanya mengutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Sabtu (4/9/2021).
Ia melanjutkan, berdasarkan laporan yang diterima dari Kepala Desa Ahmad Zainal Arifin, kepingan koin kuno itu sebagian besar oleh warga telah dijual ke kolektor yang berasal dari Surabaya.
Diketahui, koin uang kuno yang telah ditemukan oleh warga Desa Sukosongo ini berbahan logam dan berbentuk lingkaran, serta adanya lobang kotak di bagian tengahnya. Secara fisik, koin uang kuno itu masih utuh, namun sudah berkarat dan berwarna kehijauan seperti tertutup lumut.
Kekinian, lanjut dia, Disparbud dan Pemerintah Desa Sukosongo telah meminta warga untuk menghentikan aktivitas pencarian koin uang kuno tersebut.
“Beberapa yang tersisa dari tangan warga tersebut kini telah diminta oleh Disparbud Lamongan dan diamankan, yakni beberapa koin kuno dan ada batu bata juga,” ujarnya.
Permintaan penghentian tersebut bukan tanpa dasar, sebab jika warga tetap berburu koin kuno itu bisa melanggar Pasal 26 ayat 4, Undang Undang RI Nomor 11 Tahun 2010, tentang cagar budaya.
“Pasal tersebut berbunyi, Setiap orang dilarang melakukan pencarian cagar budaya atau diduga cagar budaya dengan penggalian, penyelaman atau pengangkatan di darat dan atau di air, sebagaimana dimaksud pada ayat 2, kecuali dengan izin pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya,” jelasnya.
Baca Juga: Keruk Lahan Parkir, Pekerja Bangunan di Banyuwangi Temukan Koin Kuno
Sehubungan dengan hal tersebut, Disparbud Lamongan akan berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, untuk melakukan kajian lebih lanjut terkait koin uang kuno yang ditemukan oleh warga Desa Sukosongo.
“Kami harus berkoordinasi dengan ahlinya, biar jelas, kira-kira koin uang kuno itu dapat diketahui merupakan peninggalan dari dinasti atau kerajaan apa, serta tahunnya berapa,” pungkas Edy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi
-
130 Tahun BRI, Raden Bei Aria Wirjaatmadja Perintis UMKM dan Holding Ultra Mikro
-
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Katalis Talenta AI SMA/SMK dari ITS Surabaya