SuaraJatim.id - Kasus pemukulan seorang guru SMP Negeri di Sampang terhadap sejumlah siswanya terus menggelinding. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi.
Kasus dugaan kekerasan ini dilakukan guru SMP Negeri 1 Camplong Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur. Kasus Guru berinisial W itu kemungkinan mengarah ke pidana.
Seperti disampaikan Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sudaryanto, hasil dari pemeriksaan beberapa saksi menyebutkan penyidik telah memeriksa beberapa saksi termasuk Kepala Sekolah.
"Kasus ini mengarah ke pidana. Namun, kita masih menunggu keterangan saksi ahli," kata Sudaryanto, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kamis (23/9/2021).
Baca Juga: Sampang 'Kebanjiran' TKI Pulang dari Luar Negeri, Pengangguran Dikhawatirkan Kian Tinggi
Ia menambahkan, semua pihak yang terkait dalam kasus ini sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. "Yang belum dari badan pengawas pendidikan untuk menentukan perbuatan oknum guru itu masuk katagori mendidik atau sebaliknya," ujarnya.
Sekedar diketahui, dugaan pemukulan tersebut berlangsung saat kegiatan belajar mengajar, Kamis (9/9/2021) kemarin. Kerana Beberapa siswa yang dianggap telah membuat kegaduhan di dalam kelas. Tak hanya itu, para siswa pun dijemur di lapangan sekolah.
Umar Faruq salah satu wali murid mengaku kaget saat putrinya diduga dianiaya oleh oknum guru hingga bengkak. "Mungkin saja oknum guru tersebut temperamen, karena bukan anak saya saja yang dipukul tapi ada sekitar 10 siswa," katanya menandaskan.
Berita Terkait
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Polisi Ungkap Motif Carok Maut di Sampang Madura, Berawal dari Ribut Dua Kubu Kiai
-
Jelang Hari Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Gibran Beri Pesan Begini untuk Kepala Daerah
-
5 Fakta Tragedi Carok Sampang Jelang Pilkada Madura: Korban Tinggalkan Anak Kecil, Punya Adik Difabel
-
Harga Diri atau Nyawa? Dilema Tragis di Balik Budaya Carok
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?
-
Terungkap! Rahasia di Balik Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Gresik
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas