SuaraJatim.id - Tikus memang menjadi momok menakutkan bagi para petani. Apalagi bagi petani padi, jagung, dan tanaman pangan lainnya.
Binatang pengerat tersebut juga dikenal licin dan cerdik. Oleh sebab itu para petani mengkategorikan tikus sebagai hama tanaman. Sebab sifat alamiahnya yang merusak tanaman para petani.
Di Desa Kedondong Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun, seorang petani bernama Giyono berhasil mengusir hama tikus di lahan tanaman padinya dengan ketela.
Meski terlihat sederhana, namun pada kenyataannya hal tersebut lebih ampuh dibanding dengan pembasmian dengan pestisida.
Baca Juga: Telisik Kasus Remaja Madiun Dihamili Genderuwo, Polisi Tunggu Hasil Tes DNA
"Menurut saya ini lebih efektif dari pada menggunakan pestisida," katanya, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Selasa (05/10/2021).
Akibat serangan hama tikus tersebut batang padi yang sudah berumur 40 hari digerogoti tikus dan bulir padi menjadi rusak, imbas dari serangan hama tikus tersebut, disaat panen nanti hasilnya akan menurun.
Meski sejumlah petani sudah melakukan pembasmian dengan berbagai pestisida, namun hama tikus justru menyerang secara sporadis.
Hingga akhirnya Giono memutuskan mengusir tikus saja tanpa membasminya.
"Saya menaruh ketela mengelilingi luasan lahan tanaman padi, maka tikus akan memakan ketela tersebut, meski tanaman padi ada beberapa yang digerogoti, tapi tidak sampai menimbulkan kerugian serta kerusakan yang besar," ucapnya.
Baca Juga: Gempar! Siswi SMP di Madiun Hamil dan Melahirkan, Neneknya Klaim Dihamili Genderuwo
Ia menjelaskan, alasannya menggunakan ketela lantaran ingin menyeimbangkan ekosistem alam.
"Saya tidak pernah membasmi hama tikus dengan mateni tikus (membunuh tikus), tapi saya usir dengan ketela," katanya.
Diceritakannya, apa bila membasmi tikus menggunakan asap memang banyak tikus yang mati. Namun, selang beberapa hari tikus semakin banyak dan serangannya semakin ganas.
"Bahkan jika ada petani yang melakukan pembasmian tikus secara sporadis, maka serangan hama tikus kian meluas dan tanaman padi kerusakannya akan lebih parah lagi," katanya.
Berita Terkait
-
Burung Hantu Jadi Andalan Prabowo Basmi Tikus di Sawah: Mitos atau Fakta?
-
Rahasia Kota Gadis, Ini 6 Kuliner Madiun yang Bikin Wisatawan Asing Ketagihan
-
10 Cara Efektif Usir Tikus dari Rumah Sebelum Terlambat
-
Solusi Anti-Mainstream Prabowo: Burung Hantu Jadi Andalan Berantas Hama Tikus di Sawah
-
Jangan Cuma Brem, Ini 7 Kuliner Khas Lebaran yang Bikin Madiun Istimewa
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia