Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 07 Oktober 2021 | 21:28 WIB
Kapolsek Tambaksari Kompol Muhammad Akhyar saat menggerebek lokasi perjudian burung dara di kawasan Bronggalan, Surabaya, Kamis (7/10/2021). [ANTARA/Didik Suhartono]

SuaraJatim.id - Arena judi burung dara atau merpati di kawasan Bronggalan, Surabaya digerebek polisi, Kamis (7/10/2021). Bahkan pagupon atau kandang burung dibakar supaya jera.

Kapolsek Tambaksari Kompol Muhammad Akhyar mengatakan, tidak sedikit masyarakat yang melapor karena resah aksi perjudian burung merpati tersebut. Apalagi saat ini masih kondisi pandemi COVID-19. 

"Kegiatan yang memicu keramaian berbahaya, itu harus ditertibkan. Apalagi kegiatannya berjudi," kata Akhyar mengutip dari Antara, Kamis.

Penggerebekan itu, kata dia, dilakukan karena membangkangnya warga beberapa kali diberi peringatan, tetapi tak mengindahkannya. 

Baca Juga: Usulan Disetujui DPRD, Tahun Depan Warga Surabaya Timur Bakal Punya RSUD

"Kami sudah kesekian kalinya melakukan peringatan, tetapi tak membuat mereka jera," ujar dia. 

Hari ini, pihaknya bersama jajaran kelurahan dan kecamatan melakukan pembakaran kandang-kandang burung tersebut sebagai efek jera. 

"Ada beberapa kandang yang kami bakar agar mereka tak melakukan permainan judi kembali," ujar dia. 

Apabila pembakaran yang dilakukan tetap membuat warga sekitar tetap melakukan permainan judi burung dara, maka pihaknya tak segan-segan membongkar semuanya dan melakukan pembakaran lagi. 

"Hari ini kami lakukan upaya penyitaan burung dara sama bekuponnya kami bongkar dan bakar," ucap dia.

Baca Juga: Jeda BRI Liga 1, Persebaya Evaluasi Pemain di Gelora 10 November

Mantan Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya itu mengimbau kepada masyarakat agar tidak bosan melaporkan apabila ada kegiatan yang meresahkan. 

"Diharapkan masyarakat melaporkan apabila ada kegiatan permainan burung dara itu," kata Akhyar.

Salah satu warga bernama Joko mengatakan bahwa di tempat tersebut sering digunakan permainan judi burung dara. Puncak ramainya biasa di akhir pekan.

"Di sini tiap hari ada, tetapi kalau ramai itu hari Sabtu dan Minggu," ujarnya. 

Menurutnya ada beberapa warga yang mengeluhkan atas kegiatan permainan judi itu, karena dirasa meresahkan dan membuat keramaian.

(Antara) 

Load More