SuaraJatim.id - KH Marzuki Mustamar merespon hasil survei yang menyebut dirinya unggul dalam bursa calon ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang baru. Kiai asal Malang Jawa Timur itu, mengaku akan nurut dan patuh jika memang hal itu kehendak Masyayikh.
"Kami rumusnya manut Masyayikh, kalau Masyayikh bilang A maka kader NU, seperti saya, Kiai Said, Cak Imin, Gus Nusron, Gus Yahya harus ikut. Begitu juga sebaliknya," jelasnya KH Marzuki Mustamar ditemui usai menghadiri peresmian RSI Nyai Ageng Pinatih di Gresik, Sabtu (9/10/2021).
Ketua PWNU Jawa Timur itu juga menyakini jika nama-nama yang muncul itu datang dari aspirasi kaum Nahdliyin. Maka, jika dirinya menolak, dikhawatirkan menyakiti para Masyayikh dan Jamiyah yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama (NU).
Sementara itu, Rais Amm PBNU, KH Miftakhul Akhyar enggan berkomentar banyak terkait nama-nama calon kandidat ketum PBNU yang muncul dalam rilis hasil survei tersebut. Sebaliknya, Ia malah mempertanyakan hasil survei yang beredar.
"Sebenarnya survei itu kemana? Mestinya survei-survei itu ke cabang atau yang memiliki hak suara. Lah ini yang disurvei apa punya hak suara?," katanya mempertanyakan.
Adapun terkait mekanisme pemilihan dalam muktamar ke depan, Kiai asal Surabaya itu menyerahkan semuanya ke Muktamirin atau peserta yang hadir. Menurtnya bisa jadi mekanisme pemilihan di Muktamar bisa berubah dari hasil keputusan Munas Alim Ulama' yakni melalui one man one vote atau konvensional.
"Hasil munas kan memang dihadiri pengurus wilayah (PW) diputuskan one man one vote konvensional lah, tapi kalau di muktamar pengurus cabang-cabang yang ikut, bisa berubah nanti, sesuai keputusan muktamirin," terangnya.
Perlu diketahui, dalam rilis resmi Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) sebesar 30,2 persen dari total 1200 responden Survei Nasional periode 23 Maret hingga 5 April 2021 yang berasal dari segmen masyarakat yang merasa memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama (NU), mengungkapkan calon ketum PBNU pilihannya.
Hasilnya, sebanyak 24,7 persen memilih KH Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jatim). Urutan selanjutnya disusul, KH Hasan Muttawakkil Alallah dan ketua umum incumbent (petahana) KH Said Aqil.
Baca Juga: Said Aqil Isyaratkan Maju Calon Ketua PBNU Ketiga Kalinya, Tiru Gus Dur
Nama Kiai muda, KH Bahaudin Nursalim (Gus Baha) juga muncul dan dipilih sebanyak 12,3 persen. Nama-nama lain yang muncul adalah KH Yahya Cholil Staquf, KH Marsudi Syuhud, KH Ahmad Fahrur Rozi Burhan, dan KH Ali Maschan Moesa.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BRI dan UMKM Desa Wujudkan Ekonomi Inklusif Lewat Desa BRILiaN
-
Ramalan Master Ong: 8 Shio Ini Bakal Banjir Cuan Mendadak di Akhir Tahun 2025, Kamu Termasuk?
-
Peluang Cuan Rp259 Ribu! Ini Dia 4 Link DANA Kaget Terbaru, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Saldo Gratis DANA KAGET Rp 315 Ribu Siap Ditransfer ke Nomor Kamu Sekarang
-
Nekat ke Bali Tanpa Bekal Cukup, 4 Remaja Asal Pasuruan Numpang Truk dan Pakai Nama Samaran