SuaraJatim.id - Inisial namanya MI (12), pelajar SD Jemur Wonosari kelas 6 Kota Surabaya. Ia menjadi korban penculikan, sampai akhirnya bisa kabur meloloskan diri.
Ceritanya begini. Sepulan sekolah Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Selasa (19/10/2021), Ia dihampiri oleh mobil hitam berisi tiga orang. Mobil kemungkinan berjenis Alya atau Sigra.
Agus Riyanto, selaku penjaga sekolah mengatakan, siswa asal Jalan Wonosari Gang Buntu itu awalnya dihampiri oleh mobil hitam berisi tiga orang. Ketiganya sempat bertanya-tanya kepada korban lokasi SPBU.
"Orangnya tiga. Satu orang turun, MI lalu ditanya. ‘Dek pom bensin endi’ nah ditunjukkan sama MI, ‘lurus pak nanti jalan raya belok kiri nanti ada pom bensin’ setelah ngomong gitu, anaknya ditarik. Lalu mulutnya ditutup, ditarik dalam mobil," katanya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media SuaraJatim.id, Rabu (20/10/2021).
Baca Juga: Surabaya PPKM level 1, Taman Bungkul Bersiap Kembali Dibuka
Setelah pelaku berhasil mendekap MI dan dibawa ke dalam mobil, pelaku sempat berhenti di Jl Raya Jemur dan sempat menelpon seseorang. Lalu, momen tersebut dimanfaatkan MI kabur melarikan diri.
"MI cerita, kan dia ini agak bandel. Langsung lari ke arah SMPN 13 Kecamatan Wonocolo. Lari, dikejar (pelaku), sampai tikungan, orangnya balik. MI lari terus, lalu jatuh sampai mulutnya berdarah," tambahnya.
Agus menuturkan, 2 pelaku berbadan tegap tinggi sedangkan yang satunya berbadan pendek. Mereka semua menggunakan masker serta berlogat Jawa ketika berbicara.
"Mobil Alya atau Sigra gitu, warna hitam. Semua gak tahu ada kejadian ini. Pas didatangi di rumah, baju imam sudah berdarah semua. Baru tahu ceritanya tadi. Ya sempat nangis gurunya," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Iptu Ristitanto membenarkan. Dia mengungkapkan bahwa korban dalam proses membuat laporan di Polrestabes Surabaya. "Korban membuat laporan di Polrestabes," katanya menegaskan.
Baca Juga: Suami-Istri Dihajar Ramai-ramai Sampai Babak Belur, Dituduh Pelaku Gendam
Berita Terkait
-
Membludak! Floating Market Pertama di Surabaya Diserbu Pengunjung
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Meski Akui Kualitas Persija, Paul Munster Tak Beri Motivasi untuk Persebaya
-
Anak Ivan Sugianto Kini Berurai Air Mata, Reaksinya Saat Sang Ayah Bertindak Arogan Diungkit Netizen
-
Selamat! Ivan Sugianto Akhirnya Go International, Presiden Harus Menanggung Malu?
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
Terkini
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?
-
Terungkap! Rahasia di Balik Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Gresik
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas