Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 24 Oktober 2021 | 07:26 WIB
karangan bunga untuk Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Peristiwa ini masih satu rentetan dengan peristiwa sebelumnya. Dimulai dari ramai berita bus pemain Arema FC disebut-sebut dilempari batu hingga kacanya rusak di Yogyakarta dua hari lalu.

Peristiwa ini sagat gaduh di media sosial. Apalagi ketika Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana juga membagikan foto-foto penyerangan bus yang disebut-sebut dilakukan sejumlah orang beratribut Persebaya Surabaya.

Perseteruan tak berhenti. Kemarin, salah satu klinik kecantikan miliknya, MS Glow, di Kota Surabaya dikirimi karangan bunga oleh terduga Bonek yang bertuliskan "Kalau masih pakai kosmetik jangan main bola, sepurane arek-arek yo".

Bagaimana reaksi Gilang? Ia menjelaskan kalau kejadian ini adalah risiko dalam dunia sepak bola. Ia menekankan bahwa dalam dunia sepak bola banyak sekali drama. Fanatisme yang mengarah ke anarki tentu hal ini biasa saja. Yang terpenting menurutnya adalah bagaimana menguatkan mental.

Baca Juga: Dikirimi Karangan Bunga Diduga dari Bonek, Begini Reaksi Presiden Arema FC

"Kalau masalah pengiriman karangan bunga ini risiko dalam sepak bola. Saya bilang banyak sekali drama. Yang penting mental kita saja bisa menjaga. Apalagi untuk sebuah bisnis," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suaraJatim, Sabtu (23/10/2021).

Lebih lanjut dikatakan Gilang, Ia mengakui jika ada ketegangan dengan suporter Persebaya beberapa waktu lalu. Bahkan ada oknum suporter Bajul Ijo yang mengirimkaan karangan bunga ke klinik MS Glow di kawasan Gubeng, Surabaya.

Load More